get app
inews
Aa Text
Read Next : Gempa Boltim M5,3 Terasa hingga Kepulauan Sula Maluku, Ini Analisis BMKG

Bambu Gila, Tradisi Mistis Nan Unik Asal Maluku yang Bisa Bikin Pesertanya Pingsan

Selasa, 01 November 2022 - 18:13:00 WIT
Bambu Gila, Tradisi Mistis Nan Unik Asal Maluku yang Bisa Bikin Pesertanya Pingsan
Sejumlah pemuda memainkan tradisi bambu gila. (Foto: Jelajah via Okezone)

JAKARTA, iNews.id - Sebuah tradisi yang erat kaitan dengan nuansa mistis masih dimainkan oleh masyarakat Maluku hingga saat ini. Tradisi tersebut adalah bambu gila, yang biasa dikenal masyarakat setempat sebagai buluh gila atau bara suwen.

Diyakini, tradisi bambu gila pertama kali muncul jauh sebelum agama Islam dan Kristen masuk ke Tanah Maluku. Meski hingga saat ini belum ada literatur yang secara khusus membahas mengenai warisan budaya ini.

Permainan ini biasa dilakukan oleh masyarakat di Desa Liang, Kecamatan Salahatu, dan Desa Mamala, Kecamatan Leihitu, Kabupaten Maluku Tengah. Pada Provinsi Maluku Utara, bambu gila biasa ditemui di sekitar Kota Ternate.

Permainan Bambu Gila

Permainan ini dimainkan sedikitnya oleh tujuh orang, mayoritas laki-laki. Mereka mendekap sebilah bambu berukuran sepanjang 2,5 meter dan lebar delapan cm menggunakan kedua tangan.

Namun, bambu yang digunakan untuk tradisi ini tak bisa sembarangan. Bambu harus melewati serangkaian ritual khusus oleh tetua di Maluku sebelum bisa digunakan.

Pawang akan terlebih dulu meminta izin kepada roh yang menghuni hutan bambu sebelum ditebang menggunakan alat tradisional. Setelahnya bambu dicuci menggunakan minyak kelapa dan dihiasi kain pada setiap ujungnya.

Sebelum permainan dimulai, pawang akan membakar kemenyan yang disimpan dalam tempurung kelapa. Kemenyan digunakan sebagai media untuk memanggil roh para leluhur.

Mantra Bambu Gila

Pawang selanjutnya akan membacakan mantra untuk memanggil roh yang akan dimasukkan ke dalam bambu tersebut. Mantra tersebut berbunyi:

Au Upu Mateane, Au Wupu Tuhinane

Imoi lou Imoi Laha

Imi Apa Jin-Jin 150 Malaikat

Ale Imi Bantu You

Berkat La Ila Hailala

Berkat Muhammad Razul Allah

Berkat Upu Acan Bisa Mustajab

Setelahnya, pawang akan mengembuskan asap kemenyan pada bambu yang digunakan dalam permainan. Lantas, bambu yang didekap oleh para peserta berangsur-angsur berguncang hingga sulit dikendalikan.

Guncangan itu menandakan roh leluhur telah masuk dalam bambu tersebut. Bambu akan semakin sulit dikendalikan ketika pawang berteriak, "Gila, gila, gila!"

Diiringi Musik Tradisional

Saat atraksi dimulai, alat musik tradisional lantas dilantunkan. Perpaduan musik yang tercipta dari tifa, genderang, hingga gong semakin membuat bambu berguncang hebat.

Para peserta mesti bisa mengendalikan agar bambu tersebut dapat tenang. Namun tak jarang mereka kewalahan.

Terlebih ketika tempo musik yang dimainkan menggunakan alat musik tradisional dipercepat. Bambu seakan bertambah berat dan menari-nari semakin liar.

Atraksi pun berakhir saat para peserta jatuh pingsan. Meski begitu, kegilaan sang bambu tidak lantas berakhir sebelum pawang memberikan makan dengan api menggunakan kertas yang dibakar.

Biasanya, permainan bambu gila ditemukan saat upacara adat Maluku seperti acara-acara besar hingga pernikahan.

Editor: Rizky Agustian

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut