JAKARTA, iNews.id - Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas mengajak para tokoh dan umat beragama untuk merawat dan meningkatkan toleransi dan kerukunan umat beragama. Toleransi jangan terbatas pada simbolik perayaan semata, tapi harus mewujud dalam kehidupan keagamaan dan sosial bangsa.
“Mari terus meningkatkan toleransi dan kerukunan umat beragama. Tidak terbatas simbolik perayaan ataupun peringatan keagamaan, namun terus ditingkatkan dalam kehidupan keagamaan dan kehidupan sosial kita,” kata Menag saat Halal Bihalal Digital Lintas Iman yang digelar Institute of Social Economic Digital (ISED) dan Nasaruddin Umar Office (NUO), Selasa (18/5/2021).

Dalam acara bertajuk “Sambung Rasa Persaudaraan Antar Umat Beragama & Penghayat Kepercayaan” tersebut Menag menyampaikan, sikap moderat dalam beragama atau moderasi beragama diyakini dapat memupuk sikap toleransi dan kerukunan umat beragama.
Penemuan Mayat dengan Tangan dan Kaki Putus Gegerkan Warga, Organ Tubuh Hilang
“Untuk itu, seluruh umat beragama diharapkan memiliki cara pandang, sikap dan praktik beragama dalam perspektif jalan tengah yang melindungi martabat kemanusiaan,” kata Gus Yaqut, sapaannya.
Gus Yaqut pun mengapresiasi Halal Bihalal Lintas Iman secara virtual ini karena dapat menjadi momentum mempererat toleransi antarumat beragama di Indonesia. Terlebih, pada saat umat Muslim merayakan Idul Fitri 1442 H lalu dan umat Kristiani juga memperingati Kenaikan Yesus Kristus.
Bandara Jenderal Besar Soedirman Ditargetkan Beroperasi 1 Juni 2021
“Kedua perayaan dan peringatan pada hari yang sama ini termasuk momen langka. Menurut ahli astronomi, dapat terjadi 200 tahunan. Selain menjadi hari besar bagi umat agama masing-masing, perayaan Lebaran dan Kenaikan Yesus Kristus tahun ini bisa menjadi momentum untuk mempererat toleransi antarumat beragama di Indonesia,” ujar Gus Yaqut.
Sebut Harus Ada Uang Merah di Pos Penyekatan, Sopir Ini Minta Maaf kepada Polisi
Founder ISED Sri Adiningsih mengungkapkan, halal bihalal saat Lebaran merupakan momentum khas yang hanya dimiliki bangsa Indonesia. “Halal bihalal ini adalah tradisi indah yang dimiliki oleh bangsa Indonesia, meskipun hanya lewat virtual, ini bisa mengobati kerinduan kita untuk bersilaturahmi,” ujar Sri.
Sementara Imam Besar Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar mengatakan, Lebaran Idulfitri bukan hanya milik umat Islam, tapi milik seluruh bangsa Indonesia. “Ini sebagai tradisi yang diwariskan oleh para orang tua kita,” kata Nasaruddin.
Viral, Mobil Bertuliskan Mohon Maaf Terganggu Bawa Istri Baru Operasi, Netizen Baper
Halal Bihalal Digital Lintas Iman ini juga dihadiri sejumlah tokoh, seperti anggota Dewan Pertimbangan Presiden Sidarto Danusubroto, Ketua PHDI Wisnu Bawa Tenaya, Anggota BPIP Romo Benny Susetyo, Direktur Sekolah Pancasila Yudi Latif, Tokoh Sangha Theravada Bikhu Gunaseno, serta Komunitas Penghayat Kepercayaan Dewi Kanti.
Editor: Maria Christina