3 Mayat Misterius Terdampar di Pantai Kepulauan Aru, Polisi Gelar Penyelidikan

KEPULAUAN ARU, iNews.id - Masyarakat di Kabupaten Kepulauan Aru dihebohkan dengan penemuan mayat yang terdampar pada 24 Oktober 2022 lalu. Total tiga jenazah ditemukan dalam kondisi membusuk di tiga lokasi berbeda.

Hingga saat ini, identitas ketiga jenazah masih misterius. Pihak kepolisian puh masih menyelidiki penemuan mayat itu.

Baca Juga

Mayat Perempuan Hangus Terbakar dalam Rumah di Labusel, Polisi Amankan Anak Tiri Korban

"Ini masih dalam proses penyelidikan. Hingga saat ini tidak ada pemberitahuan dari masyarakat yang kehilangan keluarga," kata Kasi Humas Polres Aru Iptu Fany Kiwane, Senin (14/11/2022).

Adapun jenazah pertama ditemukan oleh dua warga Desa Batu Goyang pada Senin (24/10/2022) pukul 10.00 WIT. Kedua warga tersebut tengah melintasi Pantai Kolmay menuju lokasi penebangan kayu.

Baca Juga

Warga Gayo Lues Kaget Temukan Mayat di Sungai, Ternyata Anak yang Lagi Dicari Ibunya

Atas penemuan tersebut, kedua warga ini kemudian melapor ke aparat di Desa Batu Goyang.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, warga Desa Batu Goyang juga menemukan mayat lain. Namun lokasinya berbeda.

Baca Juga

Mayat Satu Keluarga Tewas di Kalideres Dikremasi Besok

Berselang dua hari kemudian, ditemukan lagi sesosok mayat yang terdampar di pantai Desa Ngaibor, Kecamatan Aru Selatan Timur. Jasad ditemukan tanpa kepala dan salah satu tangannya terputus.

Diduga, ketiga jasad tersebut merupakan ABK kapal nelayan yang sering mencari ikan di Laut Aru. Sebab, tidak ada warga yang kehilangan anggota keluarga.

Baca Juga

Bikin Merinding, Penggali Kubur Temukan Mayat Terkubur Puluhan Tahun Masih Utuh dengan Pocong Terikat Tali

Sementara itu, salah satu pengurus kapal KM Kasim Jaya Jefry di Cilacap, Jawa Barat, mengaku kehilangan tiga ABK di koordinat 07° 09° S507°LS 133° 39° 00° BT pada 5 September 2022 sekitar pukul 12.30 WIT. Ketiga ABK tersebut hilang saat kapal sedang lego jangkar setelah melakukan penangkapan ikan.

Hingga saat ini, tim SAR bahkan aparat kepolisian belum menerima laporan baik dari pengurus kapal maupun warga di sekitar penemuan mayat. Identifikasi jenazah akan dilakukan apabila ada laporan warga yang merasa kehilangan anggota keluarganya agar memudahkan polisi dalam melakukan pencocokan identitas.