291 Korban Kebakaran di Honipopu Ambon Mengungsi, Didominasi Ibu-Ibu dan Anak-Anak

AMBON, iNews.id - Sebanyak 291 warga Kelurahan Honipopu, Ambon, Maluku mengungsi ke ruang tunggu Pelabuhan Slamet Riyadi. Mereka merupakan korban kebakaran hebat yang terjadi pada Senin (15/5/2023).
Ketua Rukun Tetangga (RT) RT02/RW 02 Saleh Ang mengatakan, kebakaran yang terjadi pada Senin malam itu menghanguskan 110 bangunan yang terdiri dari rumah warga, pertokoan dan indekos di kawasan tersebut.
"Yang mengungsi di sini warga RT02/RW 02 jumlahnya mencapai 291 jiwa," ujar Saleh di Ambon, Selasa (16/5/2023).
Dia mengungkapkan, seluruh pengungsi tersebut tak bisa menyelamatkan harta bendanya ketika kebakaran itu terjadi lantaran api yang menjalar begitu cepat.
"Kami masih menghitung berapa jumlah kerugiannya, tapi yang pasti semua mengungsi hanya dengan pakaian yang menempel di badan. Tidak sempat selamatkan harta benda," ucapnya.
Saat ini, kata dia warganya yang terdampak akibat musibah kebakaran itu membutuhkan sejumlah bantuan mulai dari pakaian, makanan, selimut, hingga obat-obatan.
"Tadi Pejabat Wali Kota Ambon sudah datang untuk memberikan bantuan berupa makanan dan bahan pokok. Kata beliau rencananya kami akan dipindahkan ke gedung putih di belakang Ambon Plaza untuk dijadikan posko pengungsian yang layak," katanya.
Pantauan di lokasi, warga yang mengungsi akibat kebakaran tersebut memenuhi gedung ruang tunggu dua lantai milik Pelabuhan Slamet Riyadi Ambon.
Mereka tidur dengan kondisi seadanya beralaskan kardus bekas dan baliho yang diambil di pinggir jalan. Sebagian besar pengungsi tersebut merupakan perempuan dan anak-anak.
Namun, para pengungsi tersebut hanya diberi waktu 1x24 jam untuk menempati ruang tunggu pelabuhan.
Editor: Kurnia Illahi