Sejumlah rumah warga di Kecamatan Tehoru, Kabupaten Maluku Tengah terlihat mengalami keretakan pada bagian dinding dan lantai pascagempa tektonik M 6.1 pada Rabu, (16/6/2021). Foto: Antara/Daniel leonard

AMBON, iNews.id - Sebagian warga Maluku Tengah (Malteng) masih bertahan di 21 titik pengungsian yang tersebar di lima desa/dusun, buntut peristiwa gempa bumi Manitudo 6.1 yang terjadi Rabu (16/6/2021). Warga memilih mengungsi karena rumah mereka rusak akibat gempa.

Kepala Pelaksana BPBD Maluku, Hein M Far Far, mengatakan, desa-desa dari warga yang mengungsi umumnya masuk dalam zona merah. Hasil dari laporan Satlak BPBD Maluku Tengah, menyebutkan ada lima desa yang memiliki titik pengungsian.

"Umumnya desa-desa mereka masuk zona merah dan rumah-rumahnya mengalami kerusakan," kata Hein, Kamis (17/6/2021).

Dia mengatakan, Desa Haya memiliki empat titik lokasi pengungsian, enam titik kumpul terdapat di Desa Tehoru dan di Dusun Mahu ada tiga titik kumpul. Sedangkan Desa Saunolu dan Desa Japuti masing-masing memiliki empat titik pengungsian.

Menurut dia, sebagian masyarakat yang melakukan evakuasi mandiri telah berangsur-angsur kembali ke rumahnya masing-masing. Namun masyarakat yang tinggal pada zona merah dan rumahnya mengalami kerusakan memilih bertahan di pengungsian.

"Saat ini Bupati Maluku Tengah Abua Tuasikal bersama tim didampingi Kepala Satlak BPBD setempat, Abdulatif Kely sementara meninjau wilayah tersebut termasuk melihat kondisi warga yang masih bertahan di pengungsian," ujarnya.


Editor : Erwin C Sihombing

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network