AMBON, iNews.id - DPD PDIP Maluku menduga ada motif tertentu di balik beredarnya video Gubernur Murad Ismail memarahi seorang perempuan yang viral di media sosial. Video itu diduga untuk menjatuhkan kredibilitas gubernur.
"Kami menduga ada oknum-oknum tertentu yang dengan sengaja memposting sebuah video yang seakan-akan gubernur memarahi seorang ibu di kawasan Desa Passo, Kecamatan Baguala, Kota Ambon," kata Wakil Ketua DPD PDIP Maluku Robby Tutuhatunewa dalam konferensi pers di Ambon, Jumat (7/5/2021).
Menurut dia, video tersebut diambil seseorang sejak dua tahun lalu ketika Presiden Joko Widodo melakukan kunjungan kerja ke Kota Ambon pascabencana alam gempa tektonik yang mengguncang Pulau Ambon, Pulau Haruku, dan sebagian Pulau Seram Bagian Barat secara bertubi-tubi.
Saat itu kepala negara hendak meninjau warga korban gempa bumi di Kecamatan Salahutu, namun dalam perjalan di Desa Passo Presiden berhenti sejenak dan menyapa warga di tepi jalan.
"Postingan video tentang Gubernur Maluku yang diviralkan melalui media sosial merupakan tindakan yang sangat tidak beretika, karena yang bersangkutan dengan sengaja mendistribusikan atau mentransmisikan dan/atau membuat dapat diaksesnya informasi elektronik dengan tujuan penghinaan, pencemaran nama baik gubernur," kata Roby.
Dampaknya adalah bisa menimbulkan rasa kebencian atau permusuhan individu dan kelompok masyarakat dengan gubernur.
Menurut dia, video yang diposting tersebut juga tidak utuh dan hanya merupakan potongan yang tujuannya untuk menjatuhkan kredibilitas Gubernur.
"Kami mengimbau masyarakat untuk tidak lagi memposting atau meneruskan postingan video ini sebab mulai terhitung konferensi pers ini, dan bila warga yang meneruskan postingan ini maka yang bersangkutan akan kami laporkan ke polisi untuk diproses sesuai aturan hukum yang berlaku," ujarnya.
Editor : Reza Yunanto
Artikel Terkait