AMBON, iNews.id - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK), Muhadjir Effendy, Menteri Kesehatan, dr Terawan Putranto serta Kepala BNPB, Doni Monardo meninjau langsung penanganan Covid-19 di Provinsi Maluku dan Maluku Utara (Malut) di Ambon, Senin (6/7/2020). Ketiganya hadir dalam rapat koordinasi (rakor) Percepatan Penanganan Dampak Pandemi Covid-19 bersama bupati/wali kota se-Maluku dan Malut.
Rakor ini dipimpin Gubernur Maluku, Murad Ismail. Dalam rakor, mereka mengecek berbagai langkah penanganan pandemi Covid-19 yang sudah dilakukan Pemprov Maluku dan Malut.
Gubernur Murad memaparkan, perkembangan penanganan Covid-19 di daerahnya. Sejak kasus pertama yang terkonfirmasi pada 22 Maret 2020 hingga 5 Juli 2020, tercatat sudah ada 794 pasien yang terkonfirmasi positif Covid-19..
"Tercatat 48 persen sembuh atau sebanyak 377 orang. Sedangkan meninggal ada 17 orang. Orang dalam pemantauan (OPD) ada 214, pasien dalam pengawasan (PDP) sebanyak 74 orang," katanya, Senin (6/7/2020).
Gubernur Murad juga mengaku, pihaknya telah menyalurkan bantuan sosial (bansos) berupa kebutuhan pokok seperti bantuan untuk usaha mikro, BLT dana desa serta bantuan BKIPM Kementerian Kelautan dan Perikanan.
Sementara permasalahan yang dihadapi hingga saat ini yakni keterbatasan tenaga dan fasilitas kesehatan untuk mengarantina PDP. Sehingga pihaknya menyiapkan Gedung Badan Diklat milik Pemprov Maluku maupun hotel.
Selain itu, dia mengatakan, peran pihak swasta dan masyarakat cukup tinggi. Salah satunya dengan memberikan bantuan berupa ventilator, mobil ambulans maupun alat pelindung diri (APD).
"Sejauh ini masih banyak berita tidak tertanggungjawab yang berkembang di masyarakat. Karena itu sosialisasi dilakukan melibatkan TNI/Polri, ASN, tokoh agama dan tokoh masyarakat terus diupayakan dengan menggunakan media sosial ataupun tatap muka," kata gubernur.
Menko PMK, Muhadjir Effendy yang juga Ketua Tim Pengarah Gugus Tugas Nasional menyatakan penanganan Covid-19 terfokus pada implementasi program dan diharapkan tepat sasaran. Di antaranya kesehatan, pengamanan jaringan pengaman sosial serta peningkatan ekonomi rakyat kecil agar tetap berusaha.
Sedangkan Menkes Terawan berjanji akan membantu penyediaan. Diharapkan, kehadiran mereka berdampak terhadap penanganan Covid-19 di Maluku.
Editor : Umaya Khusniah
Artikel Terkait