TUAL, iNews.id - Tim gabungan pencari KM Mina Sejati di perairan Laut Dobo, Kabupaten Kepulauan Aru, Maluku, akhirnya kembali setelah 19 jam menyisir lokasi. Sementara ini hasilnya masih nihil.
Selain itu, tim juga terkendala masalah bahan bakar menipis, serta gelombang tinggi di sekitar TKP. Tim terdiri dari 11 orang Brimob, empat personel Polair, 12 personel Polres Maluku Tenggara (Malra), tiga petugas Bakamla dan 12 personel Basarnas Tual.
Kabag Ops Polres Malra, Kompol Yos Renyaan mengatakan, pencarian dilakukan di perairan Kabupaten Kepulauan Aru. Tim menyisir di lokasi KM Mina Sejati mengalami insiden pembajakan.
"Namun pencarian kemarin tidak membuahkan hasil. Setelah itu, pencarian bergeser ke sebelah utara, namun tidak menemukan apapun," ujar Yos Renyaan saat dikonfirmasi wartawan di Tual, Kabupaten Kepulauan Aru, Maluku, Selasa (20/8/2019).
Pada area tersebut, kata dia, tim gabungan juga mencoba mencari korban melalui radio pelayaran dengan frekuensi 16. Namun selama satu jam, tidak juga ada balasan.
Tim akhirnya memutuskan kembali ke daratan setelah, gelombang tinggi mulai menghantam kapal yang ditumpangi selama pencarian. Kecepatan kapal pun terpaksa dikurangi, dari awal 20 mil per jam, menjadi 10 mil per jam.
"Tim kemudian berkonsultasi, serta melaporkan kepada Kapolres Malra untuk meminta petunjuk. Karena jika dipaksakan pencarian sekitar dua mil, cadangan BBM tidak bisa untuk kembali ke daratan," ujarnya.
Sebelumnya, KM Mina Sejati dibajak di perairan Laut Dobo, Kabupaten Kepulauan Aru, Maluku. Dalam peristiwa itu, dua orang meninggal saat melarikan diri, tujuh selamat dan 18 belum diketahui nasibnya.
Editor : Andi Mohammad Ikhbal
Artikel Terkait