JAKARTA, iNews.id - Pasangan Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Ternate, nomor urut empat Yamin Tawari-Abdul Tahir menilai, ada beberapa alasan wilayah ini sangat rentan penyebarab virus Corona. Saat ini, wilayah Ternate masuk zona merah Covid-19.
Yamin Tawari mengakatan, Ternate rentan terhadap persebaran virus Corona dikarenakan wilayah ini merupakan pintu masuk ke Provinsi Maluku Utara (Malut). Pintu masuk tersebut baik melalui bandara maupun pelabuhan. Selain itu, dia juga menilai tingkat kesadaran masyarakat masih rendah terhadap bahaya Covid-19.
Selain itu, lemahnya pengawasan dari pemerintah daerah dalam melakukan sosialisasi dan edukasi serta mengambil langkah-langkah preventif mencegah Covid-19. Selanjutnya, pemerintah daerah juga belum menyosialisasikan makanan dan minuman khas Ternate yang mampu menambah daya tahan tubuh.
"Ternate banyak ikan, kelapa muda, cengkih dan pala yang sesungguhnya bisa diolah. Namun itu harus disosialisasikan kepada masyarakat Kota Ternate," katanya.
Dia menilai, jika faktor keempat ini dijalankan, maka selain dapat meningkatkan daya tahan tubuh masyarakat.
Selain itu, pemerintah daerah harus lebih ketat dan tegas mengisolasi siapapun yang terpapar Covid-19.
"Belakangan ini, isolasi sudah tidak dilakukan karena kemungkinan anggaran pemerintah daerah yang tidak ada," katanya.
Untuk diketahui, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Ternate menggelar debat publik kedua calon wali kota dan wakil wali kota. Debat putaran kedua ini mengusung tema “Penyelesaian Persoalan Kota Ternate Melalui Harmonisasi Pembangunan Pusat dan Daerah”.
Beberapa akademisi turut hadir menjadi tim pemateri yaitu Prof Syaiful Deni (Rektor Universitas Muhammadiyah Maluku Utara) dan Prof Husen Alting (Rektor Universitas Khairun Ternate).
Debat diikuti empat pasangan calon. Mereka adalah pasangan nomor urut satu Merlisa – Juhdi Taslim, nomor urut 2 M Tauhid Soleman – Jasri Usman, nomor urut 3 M Hasan Bay – Asghar Saleh, dan pasangan nomor urut 4 Yamin Tawari – Abdul Tahir.
Editor : Umaya Khusniah
Artikel Terkait