TERNATE, iNews.id - Ternate dilanda banjir akibat drainase kali mati dan hujan lebat beberapa hari terakhir. Genangan air juga membuat sejumlah akses jalan di daerah tersebut terputus.
Hujan terjadi pada Selasa (14/9/2021) kemarin di Kota Ternate mulai pukul 15.00-17.00 WIT. Intensitas hujan tinggi membuat sejumlah wilayah terdampak banjir.
Banjir menggenangi Kampung Pisang, Pasar Gamalama dan Pasar Higienis. Selain itu banjir juga menggenangi jalan raya dan masuk ke rumah dan pertokoan warga setempat.
Prakirawan Cuaca pada Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kelas I Sultan Baabullah Ternate, Dewi Makhrantika Madiong mengatakan, banjir terjadi di sejumlah daerah di Maluku Utara akibat intensitas hujan yang tinggi.
"Terdapat angin konvergen di wilayah Maluku Utara akibat palung yang terbentuk di Samudera Pasifik sebelat timur Maluku Utara dan Typon Chantu di bagian utara," kata Dewi di Kota Ternate, Rabu (15/9/2021).
Kondisi ini diiringi dengan tingginya anomali suhu muka laut sebesar 1-3 derajat celcius di perairan daerah tersebut. Ditambah gelombang tipe low frequncy.
Belum lagi kelembapan udara di Maluku Utara serta nilai SOI yang cukup signifikan mempengaruhi pembentukan awan hujan di wilayah Indonesia Timur.
"Kondisi tersebut yang menyebabkan terbentuknya awan konvektif (Cumulonimbus) yang mengakibatkan terjadinya hujan sedang hingga lebat," ujarnya.
BMKG telah mengeluarkan peringatan dini sebanyak dua kali terkait potensi hujan lebat dan cuaca ekstrem ini. Masyarakat diminta tetap waspada dengan cuaca saat ini dan tetap memonitornya dari sumber terpercaya.
"Apabila terjadi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat lagi, masyarakat diminta untuk menjauh dari tubuh air, misal sungai, pantai, danau, embung dan waduk, serta dari lereng rawan longsor," kata dia.
Editor : Andi Mohammad Ikhbal
Artikel Terkait