FLORES TIMUR, iNews.id - Aktivitas vulkanis Gunung Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) diturunkan lagi menjadi Level II Waspada, Jumat (1/3/2024) pukul 19.00 WITA. Sebelumnya, gunung api aktif ini berstatus Level III Siaga.
Penetapan status baru ini dikeluarkan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) dengan mempertimbangkan tren aktivitas vulkanis gunung berketinggian 1.584 mdpl tersebut yang terus menurun selama beberapa waktu terakhir.
"Pengamatan secara visual pada periode 22 sampai dengan 29 Februari 2024 menunjukkan aktivitas vulkanis Gunung Lewotobi Laki-laki cenderung menurun," ujar Kepala PVMBG Hendra Gunawan, dikutip Sabtu (2/3/2024).
Gunawan mengatakan, dalam periode pengamatan tersebut tidak terekam lagi adanya gempa letusan. Gempa low frekuensi, gempa hybrid dan gempa guguran teramati menurun. Intensitas gempa embusan juga terpantau berjumlah kecil.
"Hasil pantauan drone menunjukkan struktur rekahan di permukaan lava mengindikasikan lava sedang mendingin dan tidak terlihat adanya penambahan lava baru dari puncak gunung," katanya.
Namun demikian, berdasarkan hasil evaluasi terakhir PVMBG tersebut, teramati selama sebulan terakhir terjadi penambahan aliran lava kurang-lebih 150 meter ke arah sektoral timur laut.
Menurut PVMBG, penambahan panjangnya aliran lava ini disebabkan adanya suplai magma yang terindikasi dari munculnya gempa vulkanis pada 10 Februari lalu.
Hal tersebut juga didukung kemiringan lereng dan suhu lava yang masih tinggi sehingga memungkinkan lava masih dapat bergerak meskipun sangat perlahan.
Terkait penurunan status ini, PVMBG merekomendasikan masyarakat di sekitar gunung Lewotobi Laki-laki untuk tidak memasuki atau melakukan aktivitas apa pun dalam radius 2 kilometer dari pusat erupsi.
PVMBG juga merekomendasikan agar masyarakat menghindari aktivitas apa pun pada wilayah sektoral 3 kilometer ke arah utara-timur laut dan 5 kilometer ke sektor timur laut dari pusat aktivitas vulkanis Gunung Lewotobi Laki-laki.
"PVMBG akan selalu berkoordinasi dengan BPBD NTT dan Satlak PB setempat dalam memberikan informasi tentang kegiatan Gunung Lewotobi Laki-laki," ujarnya.
Editor : Donald Karouw
Artikel Terkait