TERNATE, iNews.id - Peresmian pondok pesantren Al-Khairaat Salafiyah sekaligus pembangunan Masjid Al-Khairaat dilaksanakan di Kawasan Sasa, Kota Ternate, Selasa (1/2/2022). Pondok Pesantren tersebut merupakan terbesar di Maluku Utara.
Lokasi pondok pesantren Salafiyah di atas tanah seluas 1,1 hektare ini merupakan wakaf dari Habib Salim bin Muhammad Assagaf. Pengurus Besar Al-Khairaat, Habib Ali bin Muhammad Aljufri berharap kehadiran pesantren Al-Khairaat Salafiyah kelak tidak hanya melahirkan orang-orang yang berilmu, tetapi yang terpenting berahlak mulia.
Proses belajar mengajar di pondok pesantren mulai 21 Juni 2021 dengan total santri 22 orang. Sedangkan, kurikulum yang diterapkan di pondok merujuk kurikulum Habib Idrus bin Salim Aljufri dengan program unggulan antaranya, hafalan Al Quran, hadist, Bahasa Arab, Bahasa Inggris dan pembacaan kitab kuning.
Sehingga, dengan target tiga tahun masa pendidikan para Santri minimal hafal 7 Juz Al Quran dan 500 Hadist Rasulullah SAW dan mampu berbahasa Arab dan Bahasa Inggris.
Sementara itu, Gubernur Malut, KH Abdul Ghani Kasuba mengatakan, Habib Idrus Aljufri membangun pondok pesantren Al-Khairaat yang di pusatkan di Palu dan berjuang di setiap daerah yang dikunjungi, hanya dengan modal menjual kain sarung untuk dapat membangun pondok pesantren Al-Khairaat yang sangat megah dan saat ini sebagai pusat pendidikan Islam terbesar Indonesia.
Dia menuturkan, sejumlah murid yang terlahir dari jebolan Habib Idrus bin Salim Aljufri, sudah banyak yang memegang jabatan di pemerintah baik menjadi menteri, gubernur, bupati dan lurah, namun belum banyak yang berbuat untuk pendidikan Islam Al-Khairaat.
"Saya berharap kepada kita semua yang telah mendukung dalam pembangunan pondok pesantren Al-Khairaat Salafiyah Sasa sebagai penerus Habib Idrus bin Salim Aljufri," ucapnya.
Secara terpisah, Wali Kota Ternate Tauhid Soleman menyampaikan, pemerintah daerah menyambut baik kehadiran pondok pesantren di wilayah Ternate Selatan .
Menurutnya, bahwa sesuai tata ruang kota Ternate, untuk wilayah selatan di utamakan sebagai pusat pendidikan karena jumlah penduduk sebahagian besar berada di Kecamatan Ternate Selatan.
Adanya pendidikan keagamaan dinilai telah membantu pemerintah kota Ternate dalam mendorong generasi muda untuk lebih belajar keagamaan.
"Pemerintah kota Ternate Siap membantu pondok pesantren Alkhairaat Salafiyah dan pembangunan masjid karena kita mempunyai kepentingan besar untuk membangun generasi Islam di masa depan," katanya.
Hadir dalam peresmian, Gubernur Maluku Utara KH Abdul Ghani Kasuba, Wali Kota Ternate DR.M.Tauhid Soleman, Forkopimda Maluku Utara dan Kota Ternate, Kantor Departemen Agama Maluku Utara dan Kota Ternate, para Habaib , Wanita Islam Al-Khairaat (WIA ) Kota Ternate dan orang tua santri.
Editor : Kurnia Illahi
Artikel Terkait