Plh Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Agus Wibowo menjelaskan perkembangan dampak gempa di Halmahera Selatan, di Graha BNPB, Jakarta, Selasa (16/7/2019). (Foto: iNews.id/Aditya Pratama)

JAKARTA, iNews.id – Pascagempa bumi berkekuatan magnitudo 7,2 yang mengguncang Kabupaten Halmahera Selatan, Provinsi Maluku Utara, sedikitnya 3.104 korban harus mengungsi. Para pengungsi saat ini membutuhkan bantuan mendesak terutama makanan dan sandang.

“Pengungsi membutuhkan beras, air mineral, makanan siap saji, mi instan, tikar, matras, selimut, terpal, popok bayi, pakaian anak, kidsware,” ujar Pelaksana harian (Plh) Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Agus Wibowo di Graha BNPB, Jakarta, Selasa (16/7/2019).

Agus menambahkan, 3.104 pengungsi tersebut tersebar di 15 titik pengungsian. BNPB dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) juga mendirikan dua posko, satu posko utama yang ada di Labuha di Pulau Bacan dan satu lagi di Saketa, Pulau Halmahera Selatan.

“Hal itu dilakukan agar evakuasi dapat lebih dioptimalkan karena tempat terdampak bencana terpisah di dua pulau,” ujarnya.

Jumlah pengungsi tersebut bertambah dari awalnya sekitar 2.000 jiwa. Para pengungsi saat ini tersebar di 15 titik di antaranya Kantor BPBD Halmahera Selatan, Dinas Pariwisata Kabupaten Halmahera Selatan, dan Polres Kabupaten Halmahera Selatan. Kemudian, Masjid Raya, Kantor Lembaga Pemasyarakatan Halmahera Selatan, SMEA Amasing, Gunung Bobebo, dan sisanya berada di lokasi Kecamatan Gane Barat dan Gane Timur.


Editor : Maria Christina

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network