Prosesi pemakaman pendeta di Kepulauan Tanimbar yang berstatus probable Covid-19. (Foto: Antara)

SAUMLAKI, iNews.id - Seorang pasien yang diduga terinfeksi Covid-19 di Saumlaki, Kabupaten Kepulauan Tanimbar, meninggal dunia di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr PP Magretti, Selasa (10/11/2020). Dia merupakan pendeta GPSDI Jemaat Efata Saumlaki.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kepulauan Tanimbar, dr Edwin Tomasoa menyatakan, pasien berinisial JK dan berusia 47 tahun. Sebelum meninggal, JK sempat masuk RS dan dirawat selama beberapa jam.

"Pasien punya riwayat panas tinggi selama kurang lebih tujuh hari. Selama itu, beliau dirawat di rumah," kata Edwin.

Dia menambahkan, saat masuk rumah sakit, badan pasien tidak panas lagi. Meski demikian, kesadarannya menurun. Hanya beberapa jam, pasien meninggal.

Tim medis sempat melakukan tes cepat pada JK dan hasilnya reaktif. Yang bersangkutan meninggal dunia sebelum menjalani tes usap.

Karena itu, JK dinyatakan sebagai pasien terduga Covid-19 berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan (KMK) nomor HK.01.07/MENKES/413/2020 tentang Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Covid-19.

Kasus probabel (terduga) adalah orang yang masih dalam kategori suspek dan memiliki gejala ISPA berat, gagal napas, atau meninggal dunia, namun belum ada hasil pemeriksaan hasil pemeriksaan laboratorium RT-PCR yang memastikan positif Covid-19.

JK diketahui sempat memilik riwayat kontak dengan JY, pasien positif Covid-19. Dia datang melayani JY di rumah sakit.

“Karena sakitnya sudah mengarah, maka kita kategorikan dia probable. Oleh karena itu pasien ini dimakamkan dengan protokol Covid-19,” katanya.

Dr Edwin juga menyatakan, keluarga pasien berkeberatan dan tidak mau dimakamkan dengan protokol Covid-19 namun telah diberikan penjelasan. Pihak keluarga JK berkeberatan dan tidak menerima JK divonis sebagai pasien probable dengan alasan JK memiliki riwayat sakit yang berbeda.

"Kami sudah menjelaskan bahwa walaupun probable tetapi harus dimakamkan dengan protokol Covid-19. Dalam penerapan protokol ini, pasien dimakamkan tanpa pengantar dan hanya tenaga medis yang menggunakan APD lengkap," katanya.

Tim medis juga akan melakukan contact tracing atau penelusuran kontak bagi keluarga JK. Dia memastikan, istri JK akan rapid test serta menelusuri riwayat kontak JK dengan keluarga, teman, kerabat, kolega atau petugas kesehatan.

Salah satu keluarga pasien, Rut Saleki mengatakan, hasil pemeriksaan, almarhum punya gula darah tinggi mencapai 360. Dia tidak terlalu panas hanya gula darah yang tinggi dengan kolesterol.

“Selain itu, tim medis lakukan rapid test saat beliau sudah meninggal" ujarnya.

Berdasarkan pantauan, keluarga sempat berkeberatan di depan pintu masuk RSUD namun berhasil ditenangkan oleh aparat kepolisian setempat.

Kapolres Kepulauan Tanimbar, AKBP Romi Agusriansyah dan Wakapolres Kompol Hendra Haurissa bersama para perwira dan personel polres maupun brimob langsung melakukan pengamanan dari RSUD. Pengamanan berlanjut hingga pemakaman pasien tersebut di TPU yang berlokasi di Desa Ilngei, Kecamatan Tanimbar Selatan.


Editor : Umaya Khusniah

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network