AMBON, iNews.id - Pencarian nelayan hilang di perairan Seram Bagian Timur terkendala cuaca buruk. Tinggi gelombang mencapai 2,5 meter disertai hujan dan angin kencang.
"Cuaca memang sangat ekstrem karena hujan ringan dengan embusan angin barat menuju barat laut berkecepatan 10-20 knots dan tinggi gelombang antara 1,25 - 2,5 meter," kata Kepala Kantor Basarnas Ambon, Mustari, di Kota Ambon, Selasa (28/12/2021).
Korban dilaporkan melaut sendirian menggunakan "long boat" sejak Jumat (24/12/2021), sekitar pukul 04.00 WIT di sekitar perairan Desa Miran dan hingga saat ini belum kembali.
Sejak mengalami hilang kontak, warga sekitar sudah berupaya melakukan pencarian terhadap korban yang berusia 51 tahun ini, namun belum membuahkan hasil.
Dia menjelaskan operasi SAR langsung dilakukan tim SAR dari Ambon serta dibantu anggota Satpolairud Polres Seram Timur setelah menerima laporan seorang warga bernama Arif.
Tim SAR dari Kantor SAR Ambon berangkat menggunakan Kapal Negara Abimanyu menuju lokasi kecelakaan dengan jarak kurang lebih 156 nm pada pukul 09.40 WIT.
"Dalam operasi SAR hari pertama Senin kemarin, tim melakukan pencarian hingga pukul 19.00 WIT dengan KN Abimanyu namun upaya ini disudahi untuk sementara waktu," kata dia.
Operasi SAR kedua, Selasa ini, dilakukan tim sejak pukul 06.00 WIT menggunakan KN Abimanyu yang berlabuh di Pelabuhan Tehoru, Kabupaten Maluku Tengah.
Editor : Andi Mohammad Ikhbal
Artikel Terkait