Petugas SAR gabungan menghentikan pencarian 8 korban speedboat tenggelam di Maluku setelah 10 hari operasi. (Foto: Antara)

AMBON, iNews.id - Pencarian delapan dari 13 penumpang speedboat (perahu motor cepat) yang tenggelam di antara Perairan Pulau Baam dan Teor, Kabupaten Seram Bagian Timur, Maluku dihentikan. Hingga 10 hari operasi SAR, petugas gabungan tak menemukan tanda-tanda kedelapan korban hilang.

"Penutupan operasi SAR dilakukan setelah tim gabungan melakukan pencarian selama 10 hari, namun tidak menemukan tanda-tanda keberadaan para korban," ujar Mustari, Senin (4/4/2022).

Menurutnya, Kantor SAR Ambon awalnya menerima informasi dari Sayuti, pegawai BPBD Kabupaten SBT ada kecelakaan laut speedboat yang ditumpangi 13 orang tenggelam di Pulau Teor tanggal 23 Maret 2022.

Korban yang selamat dalam musibah ini yakni Camat Teor Indah Adhayati Rumakway, dua pegawai Bappeda Kabupaten SBT Gusti Pattikupang dan Uya Kilkoda. Kemudian dua warga Idrus Retob dan Husein Keliobas.

Sementara delapan korban yang tidak diketahui nasibnya hingga operasi SAR ditutup yakni Rinto, Ismail Hatala dan Ibrahim Kilwouw (staf Inspektorat Kabupaten SBT), Fajrin (staf Bappeda), seorang bocah usia tiga tahun bernama Hairudin, serta Jafar Rumatiga, Saida Keliobas dan Samsia Rumodar (warga).

Selama 10 hari pencarian, SAR gabungan menyisir laut maupun dari udara namun tidak membuahkan hasil.

"Selama 10 hari kami tidak temukan tanda-tanda keberadaan korban. Hasil koordinasi dan evaluasi bersama potensi SAR, operasi dihentikan dan diajukan untuk ditutup," katanya.

Kendati sudah ditutup, tetap dilanjutkan dengan pemantauan. Jika ditemukan tanda-tanda korban, operasi SAR dibuka kembali. Saat ini seluruh unsur potensi SAR yang terlibat telah dikembalikan kepada kesatuan masing-masing.


Editor : Donald Karouw

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network