AMBON, iNews.id - Masyarakat Desa Mamala dan Morela, Kecamatan Leihitu (Pulau Ambon), Kabupaten Maluku Tengah, Provinsi Maluku. Acara akan menggelar Tradisi adat Pukul Sapu. Namun untuk kedua kalinya, acara ini akan dilakukan secara tertutup tanpa menghadirkan wisatawan domestik dan mancanegara akibat pandemi Covid-19.
"Kegiatan adat yang berlangsung setiap tanggal 7 Syawal atau tujuh hari setelah perayaan Idul Fitri ini terpaksa tidak dibuka untuk umum akibat virus Corona," ujar Kapolsek Leihitu Iptu Julkisno Kaisupy di Ambon, Rabu (19/5/2021).
Kendati tertutup untuk umum, tetapi prosesi adat secara internal tetap berjalan normal hingga pelaksanaan kegiatan Pukul Sapu di depan balai desa akan dilangsungkan pada Kamis (20/5/2021) mendatang.
Menurutnya, jumlah peserta dalam kegiatan ritual adat ini juga dibatasi dan tidak sebanyak seperti biasanya.
"Karena dinyatakan tertutup untuk umum, maka Polsek Leihitu dengan dibantu TNI akan melakukan pengamanan selama prosesi adat hingga kegiatan Pukul Sapu berlangsung," ucapnya.
Pengamanan ini dimaksudkan agar tidak ada warga dari luar yang datang dalam jumlah besar sehingga pencegahan penyebaran virus Corona sejak dini tetap bisa dilakukan TNI bersama Polri.
Terkait kondisi cuaca ekstrem yang terjadi saat ini, Kapolsek mengimbau warga Leihitu untuk selalu waspada terhadap ancaman bencana banjir dan tanah longsor atau putusnya jembatan akibat curah hujan tinggi.
"Sejauh ini situasinya aman terkendali dan tidak ada bencana alam, namun kita harus tetap mewaspadai cuaca buruk yang terjadi saat ini," katanya.
Editor : Donald Karouw
Artikel Terkait