AMBON, iNews.id - Presiden Joko Widodo (Jokowi) diagendakan melakukan peletakan batu pertama (groundbreaking) pembangunan Ambon New Port pada November 2021. Pembangunan Ambon New Port merupakan realisasi dari program strategis nasional (PSN) menjadikan Maluku sebagai lumbung ikan nasional (LIN).
Kadis Kominfo Maluku, Semy Huwae, mengatakan, agenda peletakan batu pertama proyek tersebut telah disepakati dalam rapat koordinasi secara virtual Gubernur Maluku, Murad Ismail bersama sejumlah menteri yang dipimpin Menko Marves, Luhut Panjaitan, Rabu (28/7/2021). Rapat tersebut membahas kesiapan pembangunan Ambon New Port dan pelabuhan terintegrasi untuk mendukung Maluku sebagai LIN.
"Peletakkan batu pertama Ambon New Port oleh Presiden Jokowi ini, merupakan bagian dari realisasi program Maluku sebagai Lumbung Ikan Nasional," kata Semy.
Menko Luhut mengatakan pemerintah telah berkomitmen membangun Ambon New Port. Nantinya seluruh pelabuhan akan terintegrasi untuk mendukung industri perikanan.
Gubernur Maluku, Murad Ismail mengatakan, pihaknya telah menyiapkan lokasi kawasan pusat perikanan terpadu untuk mendukung Maluku sebagai LIN. Lahan yang disiapkan seluas 700 hektare yang berlokasi di Pulau Ambon.
"Sebanyak 39 hektare dari luasan tersebut menjadi bagian dari Ambon New Port. Ini bagian dari lahan seluas 200 hektare yang dipersiapkan untuk membangun pelabuhan terintegrasi oleh Kementerian Perhubungan," ujarnya.
Lokasi pembangunan pusat perikanan terpadu ini disesuaikan dengan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Provinsi Maluku dan Kabupaten Maluku Tengah, serta rencana zonasi wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil (RZWP3K). Lokasi ini tidak berada pada kawasan hutan lindung.
"Sesuai kesepakatan rapat koordinasi Maluku sebagai LIN pada 28 Januari 2021 di Istana Negara, Pemprov Maluku siap memfasilitasi pembebasan lahan," ujarnya.
Editor : Erwin C Sihombing
Artikel Terkait