AMBON, iNews.id – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif secara daring meresmikan 10 pembangkit listrik di Indonesia Timur, tiga di antaranya ada di Maluku. Total kapasitas mencapai 555 Megawatt (MW).
Tiga pembangkit listrik di Maluku berada di Langgur, Maluku Tenggara; Pulau Seram dan Kota Ambon. Ketiganya yakni Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas (PLTMG) Langgur berkapasitas 20 MW; PLTMG Seram berkapasitas 20 MW; dan PLTMG Ambon Peaker berkapasitas 30 MW.
Sementara tujuh lainnya berada di regional Sumatera-Kalimantan dan Regional Sulawesi, Papua dan Nusa Tenggara. Di antaranya Pembangkit Listrik Tenaga Panasbumi (PLTP) Muara Laboh berkapasitas 80 MW; Pembangkit Listrik Tenaga Gas Uap (PLTGU) Muara Karang kapasitas 300 MW (total 500 MW, 200 MW dalam proses konstruksi).
Selain itu ada PLTMG Biak berkapasitas 15 MW; PLTMG Biak 2-NCB PT Indonesia Power berkapasitas 10 MW; PLTMG Jayapura Peaker berkapasitas 40 MW dan PLTMG Merauke (20 MW).
"Beroperasinya 10 infrastruktur kelistrikan tersebut, merupakan wujud komitmen pemerintah bersama PLN dalam mendukung pelayanan dasar masyarakat dan pertumbuhan ekonomi," kata Menteri ESDM, Arifin Tasrif, Kamis (16/07/2020).
Dalam kesempatan yang sama, Direktur Utama PLN, Zulkifli Zaini menyatakan, sejumlah proyek yang diresmikan merupakan bagian dari proyek 35.000 MW. PLN terus berkomitmen untuk dapat memenuhi hak dasar masyarakat untuk mendapatkan akses listrik.
“Kami berharap infrastruktur ini dapat mendukung investasi dan industri tanah air, demi meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat dan meningkatkan pertumbuhan di sektor industri,” kata Zulkifli.
Dia mengatakan, total biaya investasi 10 pembangkit ini mencapai Rp15 triliun. Selain itu, tenaga kerja yang terserap mencapai 4.038 orang.
Untuk proyek transmisi, PLN telah menyelesaikan proyek transmisi Tol Listrik 275 kV Sumatera atau Jaringan Interkoneksi 275 beserta GITET terkait. Tol Listrik ini terbentang dari Lahat, Sumatera Selatan sampai dengan GITET Pangkalan Susu, Sumatera Utara dengan total panjang jaringan 2.834 kms.
Tol Listrik 275 kV Sumatera meningkatkan keandalan pasokan listrik karena dapat mengalirkan pasokan daya sebesar 350 MW. Selain itu juga menurunkan biaya pokok produksi sistem Sumatera bagian utara sebesar 60 Rp/kWh dengan potensi penghematan mencapai Rp 47,2 Milyar per bulan.
Selain itu, PLN juga telah menyelesaikan pembangunan Tol Listrik 150 kV Sulawesi atau jaringan Interkoneksi Sistem Kelistrikan Sulawesi. Tol listrik ini terbentang dari Sulawesi Selatan sampai dengan Sulawesi Utara dengan total panjang jaringan 797 kms.
Dengan beroperasinya tol listrik ini, dapat menyalurkan daya hingga 400 MW dari Sulawesi Selatan ke Sulawesi Tenggara. Selain itu menurunkan biaya pokok sebesar 170 Rp/kWh dengan potensi penghematan sebesar Rp79 miliar per bulan.
Editor : Umaya Khusniah
Artikel Terkait