JAKARTA, iNews.id - Menko Kemaritiman dan Investasi (Marves) menunda pelaksanaan Sail Tidore 2021 hingga 2022. Pemerintah daerah diminta berkonsolidasi dan berkoordinasi menindaklanjuti penundaan kegiatan yang diadakan untuk mengenang ekspedisi Magelhaens 500 tahun lalu.
Penundaan Sail Tidore yang direncanakan digelar September 2021 berdasarkan Surat Menko Marves Nomor 2300/MENKO/MARVES/HM.002.02/VI/2021 tertanggal 7 Juni 2021. Keputusan ini disampaikan Asdep Infrastruktur Dasar, Perkotaan dan Sumber Daya Air (IDPSDA) Kemenko Marves, Rahman Hidayat, Selasa (29/6/2021).
"Pemerintah daerah perlu membuat skenario pergerakan wisatawan yang akan masuk, keluar, maupun menginap di Kota Tidore, sehingga pemerintah daerah dapat membuat kebijakan dan strategi yang tepat sasaran yang dampaknya kepada perekonomian masyarakat Tidore dan Maluku Utara pada umumnya," kata Rahman mengungkapkan alasan penundaan.
Rahman mengaku telah melakukan kunjungan lapangan untuk melihat persiapan pelaksanaan Sail Tidore yang akan dimeriahkan kehadiran beberapa kapal asal Spanyol dan Portugal yang berlayar bertepatan dengan perjalanan keliling dunia untuk mengenang ekspedisi Magelhaens 500 tahun lalu. Rencananya Sail Tidore akan dipusatkan di Pantai Tugulufa, Kota Tidore Kepulauan.
Menurutnya, ada dua keuntungan yang diperoleh pemerintah daerah dari kegiatan Sail Tidore. Pertama, peningkatan ekonomi atau perputaran uang karena banyak wisatawan yang berdatangan.
Kedua, fasilitas infrastruktur yang tersedia dapat digunakan secara berkelanjutan yang bermanfaat bagi pengembangan daerah dan pengembangan wilayah. Kegiatan Sail Tidore mendorong prioritas pembangunan infrastruktur di kawasan tersebut.
"Sail Tidore hanyalah label namun secara substansi Sail Tidore merupakan acara Maluku Utara secara umum untuk pengembangan wilayah dan percepatan pembangunan infrastruktur di provinsi tersebut," ujar Rahman.
Editor : Erwin C Sihombing
Artikel Terkait