Mendagri Tito Karnavian mengungkap Maluku Utara jadi provinsi dengan realisasi pendapatan APBD tertinggi tahun 2025 mencapai 83,84 persen. (Foto: Kemendagri)

JAKARTA, iNews.id – Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian mengungkap Provinsi Maluku Utara sebagai daerah dengan capaian realisasi pendapatan APBD tertinggi tahun 2025, yakni sebesar 83,84 persen. Data ini merupakan hasil rekapitulasi Direktorat Jenderal (Ditjen) Bina Keuangan Daerah per 17 Oktober 2025 dari laporan 38 pemerintah provinsi di Indonesia.

“Provinsi dengan pendapatan tertinggi adalah Maluku Utara, mencapai 83,84 persen,” ujar Mendagri Tito Karnavian dalam Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah Tahun 2025 di Kantor Kemendagri, Jakarta Pusat, Senin (20/10/2025).

Tito menyebut, selain Maluku Utara, beberapa provinsi lain juga mencatat realisasi pendapatan tinggi, di antaranya Kalimantan Selatan, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Nusa Tenggara Barat (NTB), Kalimantan Utara, Papua Selatan, Kalimantan Barat, Sumatera Barat, Jawa Barat dan Papua Pegunungan.

Provinsi-provinsi tersebut kata Tito, termasuk dalam kelompok daerah dengan realisasi pendapatan di atas 70 persen.

Namun, tidak semua daerah menunjukkan kinerja positif. Beberapa provinsi besar justru mencatat realisasi pendapatan di bawah 70 persen, yang oleh Kemendagri dikategorikan sebagai “zona merah”.

“Yang di bawah 70 persen itu kami beri tanda merah. Kalau sudah akhir September belum mencapai 70 persen, itu warning. Yang paling rendah, Papua Barat hanya 48,76 persen,” kata Tito.

Selain Papua Barat, daerah lain dengan capaian rendah meliputi Maluku, Kalimantan Tengah, Sulawesi Tenggara, Papua Barat Daya, Bengkulu, Lampung, Sumatera Utara, Riau, Sumatera Selatan, Jawa Tengah, Nusa Tenggara Timur (NTT), Sulawesi Utara, Kepulauan Riau, Sulawesi Barat, Papua, Aceh, Kalimantan Timur, dan Kepulauan Bangka Belitung.

Mendagri juga menyoroti tren nasional realisasi pendapatan yang justru menurun dibandingkan tahun 2024.

“Untuk tingkat provinsi, realisasi pendapatan tahun ini baru 70,01 persen atau Rp258,97 triliun, lebih rendah dibanding periode yang sama tahun lalu sebesar 73,31 persen atau Rp278,92 triliun,” ucapnya. 


Editor : Donald Karouw

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network