Perjuangan Rakyat Maluku melawan penjajah dipimpin Kapitan Pattimura. (Sketsa gambar dibuat QMR Ver Huell, Admiral Kapal Evertsen 1817)

JAKARTA, iNews.id - Masa perjuangan rakyat Maluku pernah dipimpin Kapitan Pattimura yang menjadi salah satu tokoh penting. Thomas Matulessy atau yang biasa dikenal Kapitan Pattimura merupakan tokoh pahlawan nasional yang cerdik, bahkan Belanda sempat dibuat pusing dengan strateginya.

Pattimura sangat piawai dalam pertempuran dan menghimpun pasukan. Perjuangannya bersama rakyat Maluku bertujuan untuk melawan penjajah. Saat itu para penjajah memonopoli perdagangan yang tentu saja sangat merugikan. Masa Perjuangan Maluku ini dimulai sejak tahun 1811 hingga 1818.

Munculnya praktik monopoli, pelayaran Hongi dan hak Ekstirpasi

Perlawanan rakyat Maluku dimulai dengan munculnya sistem penyerahan wajib sebagian hasil bumi terutama rempah-rempah kepada VOC. Kemudian, adanya sistem pelayaran Hongi berupa inspeksi dari Kompenindenhan yang mengunjungi pulau-pulau di Maluku.

Sistem tersebut didasarkan untuk menjaga keberlangsungan monopoli rempah-rempah. Selain itu juga ada hak ekstirpasi, yaitu hak memusnahkan pohon pala dan cengkih jika harganya sampai mengalami penurunan.

Munculnya Pattimura sebagai tokoh penting Maluku

Pada 1817 muncul Pattimura yang berasal dari di Pulau Saparua. Dalam perlawanannya, Benteng Duurstede berhasil dihancurkan rakyat Maluku. Bahkan, Residen Belanda Van den Bergh terbunuh dalam peristiwa tersebut.

Pattimura dilantik menjadi kapten dan memilih beberapa orang pembantunya yang berjiwa ksatria, di antaranya Anthoni Rhebok, Philips Latimahina, Lucas Selano, Arong Lisapafy, Melchior Kesaulya dan Sarassa Sanaki, Martha Christina Tiahahu dan Paulus Tiahahu. Pattimura bersama Philips Latumahina dan Lucas Selano inilah yang melakukan penyerbuan ke benteng Duurstede. 

Ekspedisi Beetjes

Saat perlawanan terdapat berita yang membingungkan pemerintah Belanda di Kota Ambon yaitu tentang jatuhnya Benteng Duurstede ke tangan pasukan Pattimura dan pemusnahan orang-orang Belanda.

Akhirnya Gubernur Van Middelkoop dan Komisaris Engelhard memutuskan pengerahan militer yang besar ke Saparua, di bawah pimpinan Mayor Beetjes. Ekspedisi tersebut kemudian disebut dengan ekspedisi Beetjes.

Pattimura dan pasukannya kalahkan Beetjes dan tentaranya

Kapitan Pattimura kemudian langsung mengatur taktik dan strategi pertempuran. Dia membawa pasukan rakyat sekitar 1.000 orang yang diatur dalam pertahanan sepanjang pesisir mulai dari Teluk Haria sampai Teluk Saparua. Bersama pasukannya, Pattimura berhasil mengalahkan Beetjes dan tentaranya. 

Proklamasi Portho Haria

Kemudian diadakan rapat raksasa di Haria untuk menyatakankebulatan tekad melanjutkan perjuangan melawan Belanda, tepatnya pada 20 Mei 1817.

Pernyataan kebulatan ini disebut Proklamasi Portal Haria yang berisi 14 pasal pernyataan dan ditandatangani 21 Raja Patih dari Pulau Saparua dan Nusalaut.

Tujuan proklamasi ini untuk membangkitkan semangat juang guna mendorong tumbuhnya front-front pertempuran di berbagai tempat, bahkan hingga ke Maluku Utara. 

Pattimura dikhianati dan ditahan untuk hukum gantung

Sebuah armada kuat yang dipimpin Overste de Groot menuju Saparua bertugas menjalankan vandalisme pada 4 Juli 1817. Seluruh negeri di jazirah Hatawano dihanguskan. Serangan mendadak, siasat berunding, aksi vandalisme, dan adu domba dilakukan secara silih berganti.

Selain itu Belanda juga melancarkan politik pengkhianatan terhadap Pattimura dan pembantunya. Pattimura dikhianati hingga strateginya terbaca dan Saparua direbut penjajah.

Letnan Pietersen berhasil menyergap Pattimura dan Philips Latumahina pada 11 November 1817. Akhirnya para tokoh perjuangan ditangkap dan mengakhiri pengabdiannya di tiang gantungan pada 16 Desember 1817 di Kota Ambon.

Kapitan Pattimura dikukuhkan sebagai pahlawan perjuangan Kemerdekaan oleh Pemerintah Republik Indonesia yang menjadikannya sebagai Pahlawan Nasional.

Itulah Masa Perjuangan Maluku demi melawan para penjajah dari monopoli perdagangan terutama rempah-rempah. 


Editor : Donald Karouw

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network