MALUKU UTARA, iNews.id - Erupsi Gunung Ibu, Maluku Utara (Malut) terjadi pukul 08.58 WIT. Erupsi tersebut terekam pada seismogram dengan amplitudo maksimum 28 milimeter dan durasi lebih kurang 1 menit 5 detik.
Pantauan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) melaporkan, lontaran kolom abu mencapai 800 meter di atas puncak gunung tersebut.
"Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah barat daya," ujar Petugas Pos Pantau Gunung Ibu Axl Roeroe dalam keterangannya, Senin (17/10/2022).
Dia mengimbau kepada masyarakat yang berada di sekitar Gunung Ibu dan pengunjung maupun wisatawan agar tidak beraktivitas dalam radius dua kilometer dan perluasan sektoral berjarak 3,5 kilometer ke arah bukaan kawah di bagian utara dari kawah aktif gunung tersebut.
Selain itu, kata dia jika terjadi hujan abu, masyarakat yang beraktivitas di luar rumah disarankan untuk menggunakan pelindung hidung, mulut (masker) dan mata (kacamata).
Berdasarkan catatan PVMBG, Gunung Ibu diketahui pertama kali meletus pada Agustus hingga September 1911. Namun, tidak ada penjelasan jenis dan dampak letusan tersebut.
Letusan berikutnya berlangsung 87 tahun kemudian, yaitu Desember 1998 yang menghasilkan sumbat lava. Pada letusan 1998 sampai 1999, Gunung Ibu diawali dengan letusan freato magmatik yang menghancurkan kubah lama.
Editor : Kurnia Illahi
Artikel Terkait