Kepala Bagian Pemberitaan KPK Ali Fikri. (Foto: ANTARA)

JAKARTA, iNews.id - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengajukan banding terhadap vonis mantan Wali Kota Ambon, Richard Louhenapessy. Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Ambon menjatuhkan vonis lima tahun penjara dan denda Rp500 juta terhadap Richard Louhenapessy.

Kepala Bagian Pemberitaan KPK Ali Fikri mengatakan, upaya hukum banding telah disampaikan oleh Kepala Satuan Tugas Penuntutan, Taufik Ibnugroho melalui panitera muda tipikor di Pengadilan Negeri Ambon.

Menurut Ali, alasan KPK mengajukan banding karena putusan dinilai belum memenuhi rasa keadilan sebagaimana tertuang dalam surat tuntutan terhadap Richard Louhenapessy.

"KPK berharap Majelis Hakim Pengadilan Tipikor pada Pengadilan Tinggi Ambon mengabulkan seluruh isi permohonan banding dari tim jaksa," kata Ali di Jakarta, Selasa (14/2/2023) malam.

Vonis terhadap Richard Louhenapessy diputuskan dalam persidangan pada Kamis (9/2/2023). Dia dinyatakan bersalah menerima suap dan gratifikasi dalam pengurusan izin pembangunang gerai minimarket di Ambon pada 2020.

Majelis hakim menjatuhkan vonis lima tahun penjara dan denda Rp500 juta, serta mengembalikan kerugian negara sebesar Rp8,045 miliar. 

Vonis ini lebih ringan dari tuntutan Jaksa Penuntut Umum (JPU) yaitu penjara 8 tahun 6 bulan.


Editor : Reza Yunanto

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network