JAKARTA, iNews.id - Presiden Joko Widodo (Jokowi) memilih nama Kabareskrim Polri Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo menjadi calon tunggal Kapolri kepada DPR. Komjen Listyo yang lahir di Ambon, Maluku itu disebut salah satu polisi yang berprestasi dan merupakan putra terbaik Bhayangkara.
"Pak Listyo Sigit dianggap yang terbaik karena prestasinya selama ini," kata Kadiv Humas Polri Irjen Pol Argo Yuwono, dalam keteranganya, Rabu (13/1/2021).
Menurut Argo, sepak terjang Listyo Sigit selama memimpin Bareskrim mendapat respon positif, hal itu dibuktikan dengan penanganan sejumlah kasus besar.
"Mudah-mudahan Polri akan lebih baik di bawah kendali Pak Sigit," kata Argo.
Sebagaimana diketahui, setelah resmi dilantik oleh Kapolri Jenderal Idham Azis sebagai Kabareskrim pada 16 Desember 2019 lalu, Listyo langsung bergerak. Dalam waktu seminggu, Sigit mengungkap perkara besar yang menyorot perhatian publik yakni kasus penyiraman air keras terhadap penyidik KPK Novel Baswedan.
Mantan Kapolda Banten itu mengumumkan secara langsung penangkapan dua pelaku yang menyiram Novel Baswedan. Mereka adalah, RM dan RB, keduanya merupakan oknum anggota kepolisian.
Tak berhenti sampai disitu, Bareskrim dibawah komandonya juga membuktikan bahwa penegakan hukum tak pandang bulu dan mewujudkan komitmen dalam melakukan pembenahan internal.
Hal itu tercermin dalam penangkapan buronan terpidana kasus hak tagih (cassie) Bank Bali, Djoko Tjandra pada 30 Juli 2020. Bahkan, dalam hal ini, Komjen Listyo memimpin langsung tim ke Malaysia guna menangkap Djoko Tjandra.
Dalam pengusutan perkara ini diketahui adanya keterlibatan dua oknum jenderal yakni, Brigjen Prasetijo Utomo dan Irjen Napoleon Bonaparte.
Editor : Kastolani Marzuki
Artikel Terkait