JAKARTA, iNews.id - Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan tanggapan terkait Kepulauan Tanimbar yang ditetapkan sebagai wilayah pengelolaan perikanan (WPP) namun tidak masuk dalam lumbung strategis pangan nasional.
Jokowi menyampaikan, pengelompokan wilayah perikanan dapat dilakukan apabila potensi produksi sudah mencukupi. Hal tersebut disampaikan Presiden Jokowi di Pasar Olilit, Kabupaten Kepulauan Tanimbar, Maluku, Jumat (2/9/2022).
"Penghitungan, pengelompokan wilayah itu telah dilakukan oleh Kementerian KKP. Jadi kelompok-kelompoknya ada, pelabuhannya ada di mana semuanya ada. Jadi kalau potensinya dikelompokkan masih belum cukup, ya memang biasanya tidak dimasukkan dalam kelompok wilayah perikanan," kata Jokowi dalam keterangan yang disiarkan YouTube Sekretariat Presiden, Jumat (2/9/2022).
Kepala Negara menuturkan, banyak potensi produksi di Kepulauan Tanimbar yang diserap untuk kebutuhan masyarakat lokal. Menurut Presiden, hal tersebut justru lebih baik dilakukan karena manyangkut gizi anak-anak di daerah.
"Kita melihat potensi di sini juga telah banyak terserap oleh kebutuhan lokal, saya kira enggak ada masalah. Tidak harus itu ekspor, tidak, asal konsumsi masyarakat bisa lebih baik, karena juga menyangkut gizi anak-anak di daerah. Jangan semuanya di ekspor, tidak semuanya harus masuk dalam wilayah penangkapan ikan, tidak harus seperti itu," ungkap Jokowi.
Editor : Rizky Agustian
Artikel Terkait