Keluarga korban kapal tenggelam di Halmahera Selatan mengamuk dan menyerang tim SAR gabungan, Selasa (19/7/2022). (Foto: iNews TV/Ismail Sangaji)

HALMAHERA SELATAN, iNews.id – Puluhan warga yang merupakan keluarga 13 korban kapal motor (KM) Cahaya Arafah yang tenggelam di Halmahera Selatan, Provinsi Maluku Utara mengamuk dan menyerang tim SAR.

Aksi tersebut dipicu kekesalan keluarga korban lantaran menilai tim SAR gabungan lamban dalam menyelamatkan belasan penumpang kapal yang tenggelam di perairan Desa Tokaka Kecamatan Gane Barat Utara.

Warga melampiaskan kemarahannya saat kapal Basarnas dengan kru tim sar gabungan sedang berlabuh di Pelabuhan Desa Tokaka Kabupaten Halmahera Selatan.

Warga dibuat semakin kesal dan melempari kapal Basarnas dengan batu lantaran tim SAR belum juga turun melakukan penyelaman. 

Kepala Basarnas Ternate, Fathur Rahman mengatakan, KN Panduewanata terpaksa meninggalkan pelabuhan akibat aksi amuk warga.

“Sampai saat ini tim SAR gabungan terus melakukan pencarian ke-13 korban tersebut,” katanya.

Keluarga korban kapal tenggelam di Halmahera Selatan mengusir kapal Basarnas. (Foto: iNews TV/Ismail Sangaji)

Dia menambahkan, Basarnas Ternate saat ini mendapatkan dukungan personel dari Lantamal Ambon yang mengirimkan dua armada yakni KN Albakora dan KN Ular Lau. Sedangkan sedangkan Kamla Sulawesi Utara mengirimkan armada KN Gajah Laut untuk melakukan pencarian para korban.

KM Cahaya Arafah sebelumnya dilaporkan tenggelam di Perairan Pulau Tokaka, Halmahera Selatan saat berlayar dari Ternate menuju Gane Barat pada Senin (18/7/2022) 2022.

Dalam pencarian itu, sejumlah unsur terlibat di antaranya Basarnas Ternate, Polairud Polda Malut, BPBD Provinsi Malut, BPBD Halsel, Pos AL Bacan, Polsek Tokaka dan masyarakat setempat.

Sementara itu, Kantor Kesyahbandaraan dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kota Ternate, menyatakan, kapal KM Cahaya Arafah rute Ternate-Halmahera Selatan dengan membawa 66 orang penumpang tenggelam di Perairan Tokaka, Gane Barat.

KM Cahaya Arafah berangkat dari Pelabuhan Bastiong Ternate pada Senin (18/7) sekitar pukul 08.30 WIT sebelum adanya surat penundaan aktivitas pelayaran yang dikeluarkan KSOP dan pukul 18.12 Wit dan diinformasikan tenggelam di Perairan Tokaka Pulau Halmahera Selatan akibat dihantam gelombang laut.


Editor : Kastolani Marzuki

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network