HALMAHERA SELATAN, iNews.id – Puluhan warga yang merupakan keluarga 13 korban kapal motor (KM) Cahaya Arafah yang tenggelam di Halmahera Selatan, Provinsi Maluku Utara mengamuk dan menyerang tim SAR.
Aksi tersebut dipicu kekesalan keluarga korban lantaran menilai tim SAR gabungan lamban dalam menyelamatkan belasan penumpang kapal yang tenggelam di perairan Desa Tokaka Kecamatan Gane Barat Utara.
Warga melampiaskan kemarahannya saat kapal Basarnas dengan kru tim sar gabungan sedang berlabuh di Pelabuhan Desa Tokaka Kabupaten Halmahera Selatan.
Warga dibuat semakin kesal dan melempari kapal Basarnas dengan batu lantaran tim SAR belum juga turun melakukan penyelaman.
Kepala Basarnas Ternate, Fathur Rahman mengatakan, KN Panduewanata terpaksa meninggalkan pelabuhan akibat aksi amuk warga.
“Sampai saat ini tim SAR gabungan terus melakukan pencarian ke-13 korban tersebut,” katanya.
Dia menambahkan, Basarnas Ternate saat ini mendapatkan dukungan personel dari Lantamal Ambon yang mengirimkan dua armada yakni KN Albakora dan KN Ular Lau. Sedangkan sedangkan Kamla Sulawesi Utara mengirimkan armada KN Gajah Laut untuk melakukan pencarian para korban.
Editor : Kastolani Marzuki
Artikel Terkait