TERNATE, iNews.id - Angka kecelakaan laut masih mendominasi di wilayah Provinsi Maluku Utara (Malut). Bahkan jumlah korban kecelakaan tahun ini pun meningkat dibanding 2021.
Data Jasa Raharja Malut mencatat sepanjang Januari hingga September 2021 ada 138 korban kecelakaan laut. Sementara di periode sama tahun 2022 tercatat ada 164 korban kecelakaan laut.
"Berdasarkan data itu ada peningkatan jumlah santunan secara keseluruhan untuk periode Januari hingga September 2022 dibandingkan dengan santunan pada 2021," ujar Kepala Jasa Raharja Ternate M Nurul Subekti, Kamis (20/10/2022).
Begitu pula, dalam kasus kecelakaan darat, paling dominan terjadi di Kabupaten Halmahera Utara, disusul Halmahera Selatan, serta Halmahera Tengah. Posisi terendah di Kabupaten Pulau Morotai dan Kota Ternate.
Terkait hal tersebut, pihaknya akan terus sosialisasi ke masyarakat untuk berlayar menggunakan kapal laut yang memenuhi syarat. Sebab korban kecelakaan laut di 10 kabupaten/kota di wilayah Malut terus mengalami peningkatan.
"Dalam 2 tahun terakhir, berdasarkan laporan seringkali terjadi kecelakaan laut dan ada penumpang yang meninggal dunia, terutama di Pulau Mangoli, Kepulauan Sula saat menggunakan longboat milik warga setempat dan tidak tercatat dalam manifest pelabuhan saat berlayar . Mereka ini saat menjadi korban tidak mendapat santunan," katanya.
Dia menyarankan bagi penumpang transportasi laut agar menggunakan transportasi umum dengan memperhatikan faktor cuaca untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan.
Editor : Donald Karouw
kecelakaan laut maluku utara korban kecelakaan halmahera utara halmahera selatan ternate pulau morotai
Artikel Terkait