AMBON, iNews.id - Enam anak buah kapal (ABK) jaring ikan kapal motor (KM) Selgbadan Kamar Jaya ditemukan tewas akibat tenggelam di sekitar Perairan Batu Goyang, Kabupaten Kepulauan Aru, Maluku, Sabtu (23/5/2020). Sedangkan tiga orang lainnya hingga kini belum ditemukan.
Komandan Pos Polairud Dobo, Iptu Edwin Terloit mengatakan, total jumlah ABK dan penumpang yang merupakan keluarga pemilik kapal berjumlah 19 orang.
“10 di antaranya ditemukan dalam kondisi selamat, sementara enam orang meninggal dunia, dan tiga lainnya masih dalam pencarian,” katanya.
Seluruh ABK kapal jaring yang ditemukan meninggal dunia ini telah dimakamkan di Desa Batu Goyang.
“Data awal dari Laraki La Hopa selaku pemilik kapal, sementara yang selamat 10 orang enam, tewas dan tiga masih hilang," ujar Edwin.
Pemilik kapal mengakui kapal jaring ikan tersebut terkena musibah di tepi pantai Pulau Batu Goyang, namun karena hujan dan gelombang besar membuat pandangan terbatas sehingga mereka mengambil jalur sudah di tepi pantai sehingga kapal terbalik.
Saat ini 10 orang yang selamat sudah pulang ke kampungnya di Batu Goyang, sementara usia rata-rata para ABK dan penumpang di atas kapal ada yang usia 7 tahun hingga 76 tahun.
"Kapal nahas ini bertolak dari Pelabuhan Dobo sejak Kamis, (21/5) menuju Pulau Batu Goyang dan beberapa anggota keluarga pemilik kapal yang ikut diduga akan akan merayakan Lebaran di sana," ujarnya.
Namun kapal jaring ikan ini mengalami musibah pada Jumat, (22/5/2020) sekitar pukul 22.00 WIT.
Tim SAR Gabungan yang terdiri atas Polairud bersama dua personel TNI-AD, KP3, pihak keluarga korban, maupun Dinas Perhubungan Kabupaten Kepulauan Aru ikut melakukan pencarian korban dengan menggunakan kapal patroli KP Teluk Ambon 3002 milik Polairud.
"Upaya pencairian lanjutan terhadap tiga korban yang masih hilang agak terkendala karena cuaca buruk, karena lewat jalur darat tidak bisa dijangkau dan melalui laut juga agak sulit, karena kapal patroli tidak bisa mendekati bibir pantai," kata Edwin.
Editor : Kastolani Marzuki
Artikel Terkait