AMBON, iNews.id – Pemberdayaan ekonomi di kalangan generasi muda menjadi program utama anggota DPRD Provinsi Maluku saat masa reses. Mereka memberikan pengetahuan dan pelatihan agar bangkit dan mandiri secara ekonomi.
“Ini sangat urgent, karena banyak generasi muda yang hari ini mencoba untuk membangun kreativitas mereka, namun secara terbatas dengan kondisi mereka yang ada. Contohnya, tukang ojek karena memang tidak ada pilihan lain," ujar anggota DPRD Provinsi Maluku asal daerah pemilihan (dapil) Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB) Hatta Hehanussa, dalam keterangan tertulis, Kamis (16/9/2021).
Dia menilai di Kabupaten SBB memiliki banyak potensi yang harus digali oleh generasi muda, baik itu pertanian, perikanan maupun potensi-potensi yang lain.
Menurutnya, hal-hal seperti ini harus bisa didiskusikan, agar generasi muda bisa melahirkan inovasi-inovasi kreatif, untuk potensi-potensi yang ada di lingkungan mereka, agar bisa dijadikan suatu produk yang bisa dipasarkan.
"Contoh kecil saya lihat di sini, untuk produk-produk lokal seperti usaha kripik pisang, yang dijual di kapal feri, itu hanya dikemas dalam tas plastik biasa. Nah, ini tentunya tidak menjamin. Makanya, kita akan mengajari mereka merubah pola pikirnya. Mungkin awalnya kemasannya biasa saja, kita buat kemasan khusus. Dan ini akan kita bantu lewat aspirasi kita," katanya.
Bukan hanya itu, menurut dia, terkait juga dengan kelompok-kelompok pertanian yang berada di lingkungan. Dia mengatakan, di kilo 9 ada usaha pertanian yang diprakarsai anak muda, seperti selada dan juga beberapa kegiatan pertanian lainnya.
"Ini perlu kita dorong mereka, agar bagaimana mereka bisa sekadar melayani pasar Gemba, tetapi mungkin juga bisa sampai ke pasar di Kota Ambon. Ini memang potensi yang sangat besar, karena lahan d sini yang masih sangat luas," ujarnya.
Editor : Kastolani Marzuki
Artikel Terkait