AMBON, iNews.id - Harga cabai merah biasa di Ambon, Maluku mencapai Rp100.000 per kilogram (kg). Sebelumnya, harga cabai merah dipatok Rp80.000 per kg.
Harga terbaru ini terpantau di Pasar Tradisional Mardika dan Batu Merah, Ambon, Senin (15/3/2021). Untuk harga eceran dipatok Rp12.000 per cupa dan Rp5.000 per tumpuk kecil. Sementara cabai keriting panjang masih sama yakni Rp50.000 per kg.
Salah satu pedagang cabai di Pasar Mardika, Munir mengatakan, kenaikan harga terjadi sejak Minggu (14/3/20221). Meski demikian, harga cabai tidak pernah merata dengan patokan harga bervariasi Rp80.000-Rp100.000 per kg.
Dia menduga, harga akan kembali naik dalam beberapa hari ke depan. Hal ini karena akan ada kegiatan hari besar agama di Kota Ambon.
"Minggu depan ini ada orang sidi (peneguhan sakramen dewasa bagi anak-anak muda Kristen di lingkungan Gereja Protestan Maluku (GPM)). Sudah pasti mempengaruhi harga sejumlah kebutuhan pokok terutama bumbu masak," katanya.
Dia mengatakan, cabai yang ada di Pasar Ambon ini rata-rata dipasok dari Pulau Seram maupun Buru, Provins Maluku. Selain itu ada juga dari Pulau Ambon terutama kelompok tani yang ada di Desa Waiheru, Kecamatan Teluk Ambon.
Salah satu pembeli, Serly mengatakan harga cabai masih mahal. Dia yakin untuk ebebrapa waktu ke depan, harga cabai kembali naik.
“Apalagi minggu depan ini ada kegiatan gerejawi yakni peneguhan Sidi Baru. Keluarga-keluarga yang anaknya diteguhkan menjadi anggota sidi gereja yang baru pasti membuat hidangan guna mengundang sanak saudara maupun undangan lainnya untuk makan bersama seusai menyampaikan selamat,” katanya.
Dia mengatakan hal ini sudah menjadi tradisi orang Kristen dari tahun ke tahun di lingkungan GPM. Hanya saja, pada 2021 pasti agak berkurang.
“Sebab semua orang juga ada susah, akibat dampak virus corona sehingga membuat orang takut bepergian," ujarnya.
Untuk bumbu masak lainnya seperti bawang merah juga masih mahal dan bervariasi yakni Rp38.000-Rp40.000 per kg. Bawang putih Rp30.000-Rp32.000 per kg. Sementara harga eceran dipatok Rp5.000 per kantung plastik kecil.
Editor : Umaya Khusniah
Artikel Terkait