AMBON, iNews.id - Memasuki H-1 perayaan Natal 2020, pedagang anyaman ketupat di kawasan Pasar Mardika dan sekitarnya panen rezeki. Banyak warga yang membeli hasil anyaman mereka.
Seperti terpantau di kawasan Pasar Mardika, Kamis (24/12/2020), banyak perajin maupun pedagang yang menawarkan jasa anyaman ketupat. Harga dipatok Rp10.000 per delapan buah maupun Rp15.000 per dua ikat berisi 16 buah.
Pedagang anyaman ketupat, Halimah mengatakan, sejak pagi sudah banyak warga yang membeli. Kebanyakan ibu-ibu membeli dua ikat seharga Rp15.000 untuk keperluan rumah tangga.
"Ada juga yang sifatnya borong hingga mencapai 100 buah. Yang membeli banyak untuk kegiatan wisata pantai, menikmati liburan di ojek wisata pantai, baik bersama keluarga maupun teman-teman dan handai taulan," katanya.
Dia mengatakan, sejak pagi hari sudah menjual 200-250 anyaman ketupat. Diperkirakan hingga siang hari akan terus laku terjual.
"Cukup lumayan keuntungan yang saya peroleh, sebab mengambil dari perajin dengan harga Rp5.000 per 10 buah. Saya menjual kepada warga dengan harga Rp10.000 per delapan buah," ujarnya.
Jadi, bila dia membeli lima ikat dari perajin dan setelah dijual maka sudah mendapatkan keuntungan satu ikat yakni Rp10.000.
"Lumayan rezeki yang saya dapat sejak kemarin (Rabu), warga yang datang di pasar sudah mulai membeli, dan hari ini cukup banyak yang terjual," katanya.
Sementara warga Karangpanjang, Hermina yang ditemui seusai membeli ketupat mengatakan, dia belanja untuk keperluan di rumah sebanyak dua ikat. Sementara dua ikat lainnya merupakan titipan tetangga.
Dia mengatakan, kalau ketupat ini sangat praktis, tinggal diisi dengan beras langsung direbus. "Jadi, kita tinggal masak lauk pauk saja. Ketupat ini kalau direbus masih bisa bertahan hingga malam hari bahkan sampai besok," kata Hermina.
Editor : Umaya Khusniah
Artikel Terkait