JAKARTA, iNews.id - Gunung Ile Lewotolok di Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT) mengalami erupsi Jumat (20/10/2023) pukul 15.54 WITA. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) melaporkan gunung api aktif ini memuntahkan kolom abu setinggi 500 meter di atas puncak.
“Terjadi erupsi Gunung Ile Lewotolok pada hari Jumat, 20 Oktober 2023, pukul 15:54 WITA. Tinggi kolom letusan teramati ± 500 m di atas puncak (± 1.923 m di atas permukaan laut),” ujar Petugas Pos Gunung Api Stanislaus Ara Kian, Jumat (20/10/2023).
Sementara itu, dilaporkan kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal ke arah barat laut. Erupsi terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 23.7 mm dan durasi 176 detik.
Saat ini, tingkat aktivitas Gunung Ile Lewotolok masih pada Level II Waspada. Pada tingkat level ini, masyarakat di sekitar Gunung Ile Lewotolok maupun pengunjung, pendaki, wisatawan agar tidak memasuki dan tidak beraktivitas dalam wilayah radius 2 km dari pusat gunung api.
“Masyarakat Desa Lamawolo, Desa Lamatokan dan Desa Jontona agar selalu mewaspadai potensi ancaman bahaya dari guguran, longsoran lava dan awan panas dari bagian timur puncak atau kawah Gunung Ile Lewotolok,” kata Stanislaus.
Lebih lanjut, untuk menghindari gangguan pernapasan (ISPA) maupun gangguan kesehatan Iainnya yang disebabkan abu vulkanis, masyarakat yang berada di sekitar Gunung Ile Lewotolok dapat menggunakan masker pelindung mulut dan hidung serta perlengkapan lain untuk melindungi mata dan kulit.
“Masyarakat yang bermukim di sekitar lembah atau aliran sungai-sungai yang berhulu di puncak Gunung Ile Lewotolok agar selalu mewaspadai potensi ancaman bahaya lahar yang dapat terjadi terutama di saat musim hujan,” ucapnya.
Editor : Donald Karouw
Artikel Terkait