HALMAHERA BARAT, iNews.id - Gunung Ibu kembali mengalami erupsi dengan kolom abu setinggi sekitar 700 meter di atas puncak, Rabu (26/11/2025) sore. Letusan ini disertai kolom abu berwarna kelabu dengan intensitas tebal yang bergerak ke arah tenggara.
Petugas Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) M Richard Chaniago mengimbau warga mematuhi zona bahaya di sekitar gunung. Dia melaporkan, erupsi Gunung Ibu terjadi pukul 15.23 WIT.
"Tinggi kolom letusan teramati sekitar 700 meter di atas puncak atau sekitar 2.025 meter di atas permukaan laut. Aktivitas erupsi terekam seismograf dengan amplitudo maksimum 28 mm dan durasi 67 detik," ujarnya dalam laporan dikutip Rabu (26/11/2025).
Dalam laporannya, PVMBG menegaskan masyarakat tidak beraktivitas di dalam radius 2 km dari kawah aktif Gunung Ibu. Selain itu, terdapat perluasan sektoral hingga 3,5 km ke arah bukaan kawah di bagian utara. Zona ini dinyatakan sebagai kawasan yang berpotensi terdampak langsung jika terjadi peningkatan aktivitas.
Masyarakat yang berada di sekitar lereng diimbau meningkatkan kewaspadaan terhadap kemungkinan hujan abu. Jika terjadi hujan abu, warga yang beraktivitas di luar rumah disarankan menggunakan masker dan kacamata pelindung. Langkah ini penting untuk mengurangi gangguan kesehatan pada saluran pernapasan dan mata.
PVMBG juga meminta seluruh pihak menjaga kondusivitas situasi di masyarakat. Warga diminta tidak menyebarkan informasi bohong atau hoaks terkait erupsi Gunung Ibu. Arahan resmi dari pemerintah daerah dan otoritas kebencanaan harus menjadi rujukan utama.
Pemerintah Kabupaten Halmahera Barat diminta terus berkoordinasi dengan PVMBG di Bandung. Komunikasi juga dapat dilakukan melalui Pos Pengamatan Gunung Ibu di Gam Ici. Tujuannya agar pemerintah daerah mendapatkan informasi langsung dan mutakhir terkait aktivitas gunung api.
PVMBG mengingatkan bahwa informasi resmi aktivitas Gunung Ibu dapat diakses melalui aplikasi Magma Indonesia. Selain aplikasi, masyarakat dan instansi terkait dapat memantau perkembangan melalui website Magma Indonesia. Kanal resmi ini menjadi acuan untuk melihat status dan rekomendasi terkini.
Instansi pemerintah dan lembaga terkait di daerah diharapkan menyusun langkah kesiapsiagaan sesuai rekomendasi PVMBG. Sosialisasi kepada warga di sekitar kaki gunung perlu digencarkan. Tujuannya agar masyarakat memahami batas aman dan tahu langkah yang harus diambil jika terjadi erupsi susulan.
Editor : Donald Karouw
Artikel Terkait