JAKARTA, iNews.id - Gunung Dukono yang terletak di utara Pulau Halmahera, tepatnya di Kabupaten Halmahera Utara, Maluku Utara meletus, Sabtu (7/10/2023) pagi. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mencatat tinggi kolom abu letusan kurang lebih 300 meter dari kawah gunung api tersebut.
"Gunung api terlihat jelas. Teramati asap kawah utama berwarna putih dan kelabu dengan intensitas sedang tinggi sekitar 50-300 meter dari puncak. Cuaca cerah hingga berawan, angin lemah ke arah timur," tulis laporan petugas pengamatan Bambang Sugiono dikutip dari Magma Indonesia Kementerian ESDM, Sabtu (7/10/2023).
Hasil pengamatan tercatat 13 kali gempa letusan/erupsi dengan amplitudo 6-7 mm dan lama gempa 25.51-44.29 detik. Kemudian 3 kali gempa tektonik Lokal dengan amplitudo 6-7 mm, S-P 5.3-7.12 detik dan lama gempa 29.3-51.48 detik.
Selanjutnya tercatat ada 10 kali gempa tektonik Jauh dengan amplitudo 6-27 mm, S-P 12.79-16.95 detik dan lama gempa 56.93-100.09 detik. 1 kali gempa tremor menerus dengan amplitudo 0.5-3 mm, dominan 2 mm.
Diketahui, Gunung Dukono saat ini berada pada status Level II Waspada. PVMBG mengeluarkan rekomendasi kepada masyarakat sekitar Gunung Dukono dan pengunjung/wisatawan agar tidak beraktivitas, mendaki dan mendekati Kawah Malupang Warirang dalam radius 2 km.
Masyarakat juga direkomendasikan untuk selalu menyediakan masker/penutup hidung dan mulut untuk digunakan pada saat dibutuhkan guna menghindari ancaman bahaya abu vulkanis pada sistem pernapasan.
Editor : Donald Karouw
Artikel Terkait