AMBON, iNews.id - Gubernur Maluku, Murad Ismail, menerima kunjungan perwakilan dari Turki dan China untuk menjajaki peluang investasi dua negara tersebut di Provinsi Seribu Pulau Ini. Investasi yang tengah dibahas dengan Turki pada bidang pertanian, perkebunan, pekerjaan umum serta kesehatan sedangkan dengan China pada bidang perdagangan.
Kadis Kominfo Maluku, Samuel Huwae, menyebutkan, Gubernur Murad telah menerima kunjungan delegasi Turki dan China diwakili Yusrail Uluputty yang juga menjadi narahubung pemerintah Turki di Indonesia. Upaya ini dianggap sebagai bentuk komitmen gubernur untuk membangun Maluku pada semua bidang.
“Peluang kerja sama saling menguntungkan ini perlu didukung semua pihak," kata Samuel, Minggu (25/7/2021).
Menurut Samuel, salah satu kepala daerah di Turki serta sejumlah menteri bakal mengunjungi Maluku untuk melakukan pembahasan lebih lanjut. Rencananya kunjungan bakal dilakukan pada Agustus 2021.
Dia mengatakan, khusus dengan Turki, kerja sama diprioritaskan dalam pengembangan teknologi terapan di bidang pertanian, perkebunan dan kehutanan. Sedangkan di bidang infrastruktur, Turki bersedia membantu penyediaan sarana air bersih dan perbaikan rumah-rumah warga yang rusak terdampak bencana alam.
"Terobosan yang digagas Pemprov Maluku dan Turki merupakan salah satu langkah terbaik yang perlu didukung semua pihak," ujarnya.
Sedangkan dengan China, ujar Samuel, fokus pada sektor perdagangan. Khususnya untuk membuka akses langsung ekspor dari Maluku ke China terutama komoditi perikanan dan rempah-rempah.
"Sudah dijajaki peluang kerjasama ekspor-impor antara Maluku dan Cina yang akan terus ditingkatkan di waktu mendatang," ujar Samuel.
Editor : Erwin C Sihombing
Artikel Terkait