JAKARTA, iNews.id - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan analisis gempa M5,9 di Tanimbar, Pantai Timur Maluku Tengah, Maluku, Rabu (24/1/2024). Gempa akibat adanya aktivitas deformasi batuan dalam Lempeng Banda.
Hasil analisis BMKG menunjukkan gempabumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo M5,6. Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 6,22° LS ; 130,32° BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 223 Km arah Barat Laut Tanimbar, Maluku pada kedalaman 132 km.
"Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi menengah akibat adanya aktivitas deformasi batuan dalam Lempeng Banda. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan geser-naik ( oblique thrust-fault )," ucap Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono dalam keterangan resminya, Rabu (24/1/2024).
Gempa bumi ini dirasakan di Kaimana dan Saumlaki dengan skala intensitas II MMI (Getaran dirasakan sedikit orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang).
"Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempabumi ini tidak berpotensi tsunami," ujar Daryono.
Hingga pukul 08.50 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempabumi susulan (aftershock). Daryono mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa.
"Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah," katanya.
Editor : Nani Suherni
Artikel Terkait