JAKARTA, iNews.id - Gempa bumi berkekuatan magnitudo 5,3 mengguncang Maluku Tengah, Rabu (3/5/2023) siang. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyampaikan pemicu terjadinya gempa akibat aktivitas subduksi Laut Banda.
Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono mengatakan, pusat gempa bumi itu berada di laut pada kedalaman 93 km di koordinat 3,58 Lintang Selatan dan 128,74 Bujur Timur atau sekitar 40 km dari Maluku Tengah.
"Dengan memerhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa menengah akibat adanya aktivitas subduksi Laut Banda," ujarnya, Rabu (3/5/2023).
Menurutnya, hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan gempa bumi tersebut memiliki mekanisme pergerakan geser turun (oblique normal).
"Gempa bumi dirasakan di daerah Saparua dan Kairatu pada skala intensitas III Modified Mercally Intensity (MMI). Getarannya dirasakan nyata di dalam rumah, terasa seakan-akan ada truk berlalu," katanya.
Di daerah Ambon dan Masohi, gempa dirasakan pada skala intensitas II MMI. Getarannya dirasakan beberapa orang dan menyebabkan benda-benda ringan yang digantung bergoyang.
"Hasil pemodelan menunjukkan gempa bumi ini tidak berpotensi (menimbulkan) tsunami," ujar Daryono.
Pantauan BMKG hingga pukul 13.30 WIB tidak ada aktivitas gempa bumi susulan setelah gempa dengan magnitudo 5,3 yang terjadi pukul 13.15 WIB.
"Warga diimbau hindari bangunan retak atau rusak akibat gempa serta memeriksa dan memastikan bangunan tempat tinggal tidak mengalami kerusakan," ucapnya.
Editor : Donald Karouw
Artikel Terkait