Ilustrasi kriminalitas. (Foto: Istimewa)

SAUMLAKKI, iNews.id – Angka kriminalitas di Kepulauan Tanimbar, Maluku dari bulan Maret hingga April 2020 meningkat sebesar 10 persen. Tindak kejahatan yang meningkat di antaranya pencurian, kekerasan dalam rumah tangga (KDRT), kecelakaan lalu lintas dan potensi konflik akibat ketidakpuasan warga yang tidak menerima bantuan dari pemerintah selama masa pandemi Covid-19.

Data ini diungkap Kapolres Maluku Tenggara Barat, AKBP Adolof Bormasa, Rabu (3/6/2020). Menurutnya, peningkatan angka kriminalitas ini disebabkan karena masalah tekanan kebutuhan ekonomi.

“Karena hidup susah, kasus pelanggaran Pasal 362 KUHP ini terjadi dimana-mana," katanya Rabu (3/6/2020).

Dia menyebutkan beberapa contoh kasus yang terjadi, di antaranya pencurian di Kafe Tiga Koki Saumlaki April lalu, kasus pencurian puluhan solar cell atau panel surya milik perusahaan daerah air minum (PDAM) di Desa Olilit, Kecamatan Tanimbar Selatan, dan sejumlah kasus lain.

"Semua itu terjadi karena semua orang sekarang lagi susah. Makanya itu, saat ini semua orang butuh bantuan. Jika kita tidak mengatasi ini, maka terus akan berdampak," katanya.

Sementara tekanan ekonomi dalam rumah tangga yang terus terjadi, juga mengakibatkan bertambahnya angka kasus KDRT. Meskipun tidak merinci jumlah dan identitas pelaku KDRT, mantan Kapolres Kepulauan Aru dan Seram Bagian Timur itu mengaku kasus tersebut bertambah di wilayah hukum Polsek Tanimbar Selatan.

Selain menegakkan aturan dengan cara memproses hukum setiap pelaku kriminal, Polres Maluku Tenggara Barat juga terus meningkatkan langkah preventif. Di antaranya, menyalurkan bantuan bahan pokok bagi masyarakat terdampak Covid-19 dan yang belum mendapatkan bantuan sosial dari pemerintah setempat.

Dia menyontohkan, kejadian sejumlah sopir angkot yang berunjuk rasa di Kantor DPRD Kepulauan Tanimbar beberapa waktu lalu. Pihaknya dihubungi oleh wakil ketua DPRD, maka massa diarahkan ke mapolres.

“Kami berikan bantuan biar aman dan kamtibmas tetap terjaga dengan baik," katanya.

Kapolres mengakui pemberian bantuan sembako itu juga sebagai tindak lanjut dari program Kapolri, Jenderal Idham Azis. Pihaknya telah menyalurkan 10 ton beras untuk didistribusikan bagi masyarakat yang terkena dampak pandemi Covid-19.

Selain itu, polisi juga membuka hotline Polres Maluku Tenggara Barat yang tetap menerima laporan masyarakat yang belum atau tidak menerima bansos.

"Sekarang ini angka kejahatan sudah perlahan menurun setelah dilakukan imbauan, sosialisasi dan penyaluran bantuan dari pemda, polres, dan sejumlah pihak. Makanya kita harus antisipasi lebih awal," katanya.

Kapolres juga meminta dukungan awak media massa di Tanimbar untuk membantu mengimbau kepada masyarakat agar tidak melanggar rambu-rambu lalu lintas.


Editor : Umaya Khusniah

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network