Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Provinsi Maluku John. M. Hursepuny. (Foto: iNews.id/Nurdin Tubaka).

AMBON, iNews.id - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Maluku, gelar sosialiasi dan simulasi tanggap bencana terhadap puluhan siswa dan guru SMP Al-Watan, Jalan Gn. Malintang, Batu Merah, Sirimau, Kota Ambon, Maluku.

Sebelum simulasi, BPBD Provinsi Maluku terlebih dahulu memberikan pengetahuan tentang gempa dan jenisnya, serta bagaimana bertindak saat terjadi gempa. Guru dan pelajar terlihat menyimak pengetahuan yang diberikan.

Setelah pembekalan, kemudian simulasi dilakukan. Peluit dibunyikan petugas, diikuti para siswa yang bersembunyi di bawah meja, setelah aman kemudian siswa lari keluar ruangan dan berkumpul di lapangan.

Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Provinsi Maluku John. M. Hursepuny mengatakan, sosialisasi ini dilakukan empat hari setelah gempa bumi mengguncang wilayah Ambon, Maluku.

“Salah satu yang dilakukan hari ini adalah sosialisasi dan juga simulasi, mengenai ancaman bencana gempa bumi dan tsunami. Kita ini di Maluku memang rawan terhadap ancama bencana. Salah satu yang tidak bisa prediksi adalah bencana gempa bumi dan terjadi tsunami jika kekuatan dan potensi yang besar,” ujarnya, Jumat (03/11/2017).

Sebelumnya diberitakan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Ambon mencatat terjadi gempa tektonik sebanyak 124 kali sejak Selasa, 31 Oktober 2017 hingga Kamis, 04 November 2017, pukul 15.00 WIT.

Kepala Seksi Data dan Informasi Stasiun Geofisika Kelas 1 Ambon, Andi Azhar Rusdin mengatakan, gempa yang terjadi terdiri dari beberapa jenis gempa. "124 gempa bumi di Ambon, terdiri dari tiga gempa pendahuluan lalu satu gempa utama dan 120 gempa susulan," ujarnya, Kamis, 02 November 2017, petang.
 


Editor : Kurnia Illahi

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network