AMBON, iNews.id - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Pattimura Ambon, enam wilayah di Maluku berpotensi dilanda cuaca ekstrem. Hujan dengan intensitas sedang disertai angin kencang berpotensi berdasarkan hasil analisis terhadap angin dan suhu permukaan laut.
“Cuaca buruk berdampak pada penurunan jarak pandang secara tiba-tiba serta dampak bencana hidrometeorologi yang dapat terjadi seperti banjir, tanah longsor dan pohon tumbang,” kata Kepala BMKG Stasiun Meteorologi Pattimura Ambon, Kamari, Senin (23/8/2021).
Enam wilayah tersebut yakni Kabupaten Buru Selatan, Seram Bagian Barat (SBB), Seram Bagian Timur (SBT), dan Maluku Tengah. Selanjutnya Kota Ambon dan Kepulauan Aru.
Hasil analisis angin timur tenggara, kata Kamari, mendominasi wilayah Maluku. Gelombang tropis juga terpantau aktif di wilayah Maluku, pada lapisan 850 hPa kelembaban udara cukup tinggi berkisar antara 70 -100 persen.
Selain itu, kondisi suhu permukaan laut cenderung menghangat. Khususnya di Laut Seram, Laut Banda, perairan Kepulauan Kei dan Aru (1,5 - 3,5derajat C), yang mendukung tersedianya suplai uap air dari Samudera Pasifik Timur ke Samudera Pasifik Barat.
Menurutnya, kondisi tersebut berpengaruh signifikan terhadap aktivasi potensi pembentukan awan hujan di wilayah Indonesia bagian timur. BMKG Ambon mengungkapkan, enam wilayah di Maluku berpotensi mengalami cuaca ekstrem.
Masyarakat juga diimbau tetap waspada. Sebab hujan lebat, sangat lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang saat hujan berpotensi terjadi.
"Hujan dengan intensitas sedang yang berdurasi lama disertai angin kencang berpotensi terjadi di enam wilayah di Provinsi Maluku,” katanya.
Editor : Erwin C Sihombing
Artikel Terkait