TUAL, iNews.id - Bentrok antarwarga warga Ohoi Loon dan Ohoi Kelanit terjadi, Sabtu (5/2/2022) pukul 07.00 WIT. Bentrokan itu menyebabkan delapan orang terluka.
Kabid Humas Polda Maluku Kombes Pol M. Roem Ohoirat mengatakan, delapan orang terluka dari Desa Kelanit. Dua di antaranya, kata dia Ketua Bawaslu Malra, Maximus Lefteuw dan stafnya, Lodifikus Lefteuw.
“Ada yang mengalami luka-luka, ada yang mengalami luka robek, kemudian ada juga yang terkena tembakan senapan angin. Di antara mereka juga ada yang membawa senapan angin,” ujar Roem Ohoirat di Maluku, Sabtu (5/2/2022).
Dia menuturkan, konflik kedua desa tersebut bermula dari sekelompok masyarakat Ohoi Kelanit menuju ke simpang tiga Jalan Ngilngof untuk membangun gapura Ohoi Kelanit. Namun, diketahui warga Ohoi Loon merasa tanah itu milik Ohoi Loon.
“Dianggap bahwa tanah yang akan dipasang gapura itu merupakan tanah milik mereka (Ohoi Loon) seperti petuanannya mereka, sehingga terjadilah percekcokan,” tuturnya.
Editor : Kurnia Illahi
Artikel Terkait