Belajar tatap muka. (Foto: iNews.id/Arif Wahyu Efendi)

TERNATE, iNews.id – Sekolah di Ternate, Maluku Utara (Malut) mulai menerapkan belajar tatap muka, Senin (16/11/2020). Meski sudah diinstruksikan untuk menerapkan protokol kesehatan, beberapa siswa masih tampak tak memakai masker.

Setelah kurang lebih sembilan bulan siswa belajar secara daring karena Covid- 19, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Ternate kembali membuka aktivitas proses belajar mengajar di sekolah. Dalam belajar tatap muka, pihak sekolah menerapkan protokol kesehatan guna mencegah penularan Covid- 19.

Seperti yang terpantau di Sekolah Dasar Negeri (SDN) 12 dan 13 Kelurahan Tanah Tinggi Kota Ternate Selatan. Di hari pertama masuk sekolah, para siswa tampak diantar langsung orang tua.

Selama proses belajar mengajar berlangsung, pihak sekolah menerapkan protokol kesehatan kepada siswa. Di antaranya, mencuci tangan dan memakai masker selama berada di lingkungan sekolah.

Salah satu siswa, Alisya Naura mengaku merasa senang setelah dirinya kembali masuk sekolah. Dia dapat bertemu dengan teman-temannya.

Menurutnya, dia lebih senang menjalankan proses belajar mengajar di sekolah dibanding di rumah. “Senang bisa ke sekolah lagi dan ketemu teman-teman. Lebih suka belajar di sekolah dari pada di rumah,’’ kata siswi SDN 12, Senin (16/11/2020).

Sayang, meski telah diinstruksikan untuk menerapkan protokol kesehatan saat proses belajar mengajar, masih banyak siswa tak menggunakan masker serta tidak menjaga jarak saat sedang beraktivitas di luar kelas. Hal ini mendapat sorotan dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan serta Satuan Gugus Tugas Covid- 19 Ternate.

Pihak Diknas dan Satgas Covid- 19 langsung terjun ke lokasi sekolah dan melakukan pemantaua. Mereka langsung mendapati para siswa mengabaikan protokol kesehatan.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Ibrahim Muhammad menjelaskan, pembukaan sekolah yang dilakukan ini berdasarkan rekomendasi dari Gugus Tugas Kota Ternate atas petunjuk regulasi dari Pemerintah Pusat. Pasalnya, Kota Ternate saat ini sudah masuk dalam zona kuning Covid-19.

“Tentu, dari beberapa arahan itu, kegiatan tatap muka harus menggunakan protokol kesehatan yang ketat. Karena itu saya minta ke semua kepala sekola agar mematuhi, termasuk harus ada pesetujuan dari orang tua. Secara umum kita buka, tetapi jika dalam satu atau dua hari ke depan ada sekolah yang tidak tertib, maka saya harus mengambil langkah menutup kembali sekolah itu,” katanya.

Sementara itu pihak Satuan Gugus Tugas Covid-19 Kota Ternate, sangat menyayangkan masih terdapat sekolah yang mengabaikan penerapan protokol kesehatan saat peninjauan berlangsung. Padahal sebelumnya, pihak Satgas telah melakukan simulasi penerapan protokol kesehatan di sekolah-sekolah.

Kepala BPBD Kota Ternate, Afgan mengaku sudah berkoordinasikan dengan Diknas. Dia berharap prtokol kesehatan bisa terinplementasi ke sekolah-sekolah dalam upaya memutus mata rantai Covid-19 di Kota Ternate.

“Kami sangat berharap kerja samanya, sehingga apa yang tadi kita pantau, ke depan sudah tidak terjadi lagi. Untuk para guru dan kepala sekolah supaya tidak henti-hentinya menyampaikan kepada para siswa dan orang tua, untuk bersama-sama memutus mata rantai Covid-19 ini,” kata Afgan.


Editor : Umaya Khusniah

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network