TERNATE, iNews.id - Persediaan pasokan BBM ke Halmahera Utara (Halut), Maluku Utara (Malut) dipastikan aman pascabanjir Sabtu pekan lalu. Sebelumnya pasokan BBM sempat terganggu akibat hujan yang turun seharian disertai banjir.
"Hujan tersebut menyebabkan akses jalan menuju Kecamatan Galela Utara dan Loloda Utara di Kabupaten Halut terputus karena meluapnya Sungai di Kecamatan Kao Barat, tetapi stok BBM tetap aman," kata Unit Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Regional Papua Maluku, Edi Mangy, Minggu (17/1/2021).
Dia mengatakan, situasi dan kondisi ini mengakibatkan pasokan BBM satu harga ke SPBU 86.977.32 yang dioperasikan di Kecamatan Loloda Utara, tidak dapat disalurkan tepat waktu. Satu-satunya jalan penguhubung tidak dapat dilalui oleh mobil tangki BBM.
Pertamina sedang bekerja keras untuk melakukan (alternative supply/penyediaan alternatif) menggunakan kapal laut agar dapat mensupplai BBM ke SPBU 86.977.32 guna menambah jumlah stok yang saat ini tersedia. Hingga Minggu pagi, jumlah stok yang tersedia yakni premium 5,3 KL dengan ketahanan 3 hari, Pertalite 2,7 KL dengan ketahanan 5 hari, dan Dexlite 5.7 KL dengan ketahanan 57 hari.
Di sisi lain, stok minyak tanah di Kabupaten Galela Utara terdapat 22 pangkalan, Kao Barat 17 pangkalan dan Loloda Utara 21 pangkalan terpantau tidak terkena dampak.
“Saat ini Pertamina bekerjasama dengan Badan Penanggulangan Bencana daerah (BPBD) dan Badan SAR Nasional (Basarnas) untuk memberikan bantuan awal berupa minyak tanah sebesar 400 liter kepada posko. Bantuan ini akan berlangsung selama posko penanggulangan beroperasi. Tim Pertamina di Maluku Utara pada Minggu pagi ini akan berangkat ke lokasi untuk mengecek langsung kondisi penyaluran dan kebutuhan minyak tanah untuk posko”, ujarnya.
Pertamina menyatakan persediaan BBM di SPBU dan pangkalan sangat aman sehingga tidak perlu melakukan pembelian secara berlebih. Pertamina akan terus berupaya keras agar distribusi BBM di Malut kembali berjalan normal.
Editor : Umaya Khusniah
Artikel Terkait