JAKARTA, iNews.id - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memilih nama salah seorang pahlawan asal Maluku, Martha Christina Tiahahu, sebagai nama taman di Jakarta. Alasannya, karena Jakarta merupakan kota bagi seluruh kalangan, termasuk warga Maluku.
"Jakarta adalah kota bagi semua. Dan karena itulah namanya Martha Christina Tiahahu," ujar Anies meresmikan Taman Literasi Martha Christina Tiahahu di kawasan Blok M, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Minggu (18/9/2022).
Dia menyebut, nama fasilitas umum di Jakarta tidak mesti berunsur Betawi. Dia mengaku memilih sejumlah nama di luar Betawi yang bertujuan merangkul semua dan berpegang pada prinsip kesetaraan.
"Jadi saya memang merangkul semuanya. Tidak hanya Betawi saja. Dan inilah Jakarta, semua difasilitasi, semua dirangkul, dan itu prinsip kesetaraan yang selama ini kita lakukan," ucapnya.
Sebagai informasi, Taman Literasi Martha Christina Tiahahu adalah salah satu bagian utama dalam pengembangan kawasan berorientasi transit Blok M-Sisingamaraja di Jakarta Selatan.
Kawasan transit itu mengedepankan desain ruang kota yang menyatukan orang, kegiatan, bangunan, dan ruang publik menjadi terintegrasi melalui konektivitas yang mudah.
Perlu diketahui, Taman Literasi Martha Christina Tiahahu adalah salah satu taman terluas di Jakarta Selatan, dengan luas 20.960 m2. Taman ini berdiri sejak tahun 1948 pada masa awal kemerdekaan yang dirancang oleh M. Soesilo.
Pencanangan Pembangunan Taman Literasi Martha Christina Tiahahu telah dilaksanakan pada 28 Oktober 2021. Pembangunan taman ini merupakan pelaksanaan Pergub DKI Jakarta Nomor 5 Tahun 2020 tentang Panduan Rancang Kota Kawasan Pembangunan Berorientasi Transit Blok-M dan Sisingamangaraja.
Editor : Rizky Agustian
Artikel Terkait