AMBON, iNews.id - Kota Ambon, Maluku mengalami inflasi sebesar 0,43 persen dengan indeks harga konsumen (IHK) 106,63 pada Agustus 2020. Pada bulan Juli 2020 IHK Kota Ambon 106,17.
“Ranking Kota Ambon naik ke posisi ke delapan, inflasi bulanan Kota Ambon juga berada pada ranking delapan. Inflasi tahun kalender ranking 27, inflasi tahun ke tahun ranking 25," kata Kepala BPS Provinsi Maluku, Asep Riyadi di Ambon, Rabu (2/8/2020).
Ada 10 komoditas yang memberikan andil terbesar terhadap inflasi Kota Ambon di antaranya angkutan udara (0,5924 persen), sekolah menengah atas (0,1200 persen), ikan layang (0,0930 persen), emas perhiasan (0,0823 persen), ikan cakalang (0,0388).
Ada juga ikan tongkol (0,0272 persen), lemari pakaian (0,0224 persen), air kemasan (0,0190 persen), telur ayam ras (0,0162 persen), dan daun singkong (0,0159 persen).
Perkembangan harga berbagai komoditas pada Agustus 2020 di Kota Ambon secara umum menunjukkan adanya kenaikan.
“Inflasi tahun kalender Kota Ambon tercatat sebesar 1,15 persen dan inflasi tahun ke tahun tercatat sebesar 1,59 persen,” katanya.
Dia menambahkan, dari 90 kota IHK di Indonesia, tercatat 37 kota mengalami inflasi dan 53 mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Kota Meulaboh sebesar 0,88 persen sementara yang terendah di Kotamobagu, Kediri dan Batam sebesar 0,02 persen.
Untuk deflasi tertinggi terjadi di Kota Kupang sebesar 0,92 persen dan terendah di Kota Sibolga, Banyuwangi, Tembilahan dan Kota Bekasi sebesar 0,01 persen.
Ada 10 komoditas utama yang mengalami penurunan harga atau yang memberikan andil terbesar terhadap deflasi. Komoditas tersebut di antaranya bawang merah (-0,1570), cabai rawit (-0,0969), kangkung (-0,0814 persen), ikan selar (-0,0682 persen), bayam (-0,0496 persen).
Selain itu bawang putih (-0,0439 persen), cabai merah (-0,0322 persen), wortel (-0,0298 persen), sawi hijau (-0,0223 persen) dan ikan kakap merah (-0,0189 persen).
Editor : Umaya Khusniah
Artikel Terkait