Al-Quran digitak Surat Al Mulk lengkap dan manfaatnya yang dianjurkan untuk dibaca dan dihafalkan. (Foto: Freepik)

JAKARTA, iNews.id - Al-Qur'an digital Surat Al Mulk lengkap dan manfaatnya merupakan bacaan yang sangat dianjurkan untuk diamalkan setiap hari. 

Dalam Al-Qur'an, Al Mulk merupakan surat ke-67 yang berjumlah 30 ayat. Surat Al Mulk tergolong sebagai surat Makkiyah atau diturunkan di Mekkah. Nama Al Mulk artinya adalah Kerajaan, diambil dari kata Al Mulk yang terdapat pada ayat pertama.

Dalam sejumlah hadits disebutkan, manfaat membaca Surat Al Mulk sebelum tidur di antaranya jadi penyelamat siksa kubur dan pembela bagi pembacanya hingga masuk surga.

Diriwayatkan dari Ibnu Abbas yang mengatakan bahwa Rasulullah Saw. pernah bersabda:

«سُورَةٌ فِي الْقُرْآنِ خَاصَمَتْ عَنْ صَاحِبِهَا حَتَّى أَدْخَلَتْهُ الْجَنَّةَ: تَبارَكَ الَّذِي بِيَدِهِ الْمُلْكُ»

Artinya: Ada suatu surat yang membela pembacanya hingga memasukkannya ke dalam surga, yaitu Tabarakal Lazi Biyadihil Mulku.

Mengenai waktu yang tepat membaca Surat Al Mulk seperti disebutkan dalam hadits yakni pada malam hari setelah shalat Isya sebelum tidur.

Al-Qur'an Digital Surat Al Mulk Lengkap

1. تَبٰرَكَ الَّذِىۡ بِيَدِهِ الۡمُلۡكُ وَهُوَ عَلٰى كُلِّ شَىۡءٍ قَدِيۡرُۙ‏

Latin: Tabaarakal ladzii biyadihil mulku wa huwa 'alaa kulli shay-in qadiir

Artinya: Maha Suci Allah yang menguasai (segala) kerajaan, dan Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu.

2. اۨلَّذِىۡ خَلَقَ الۡمَوۡتَ وَالۡحَيٰوةَ لِيَبۡلُوَكُمۡ اَيُّكُمۡ اَحۡسَنُ عَمَلًا ؕ وَهُوَ الۡعَزِيۡزُ الۡغَفُوۡرُۙ‏

Alladzii khalaqal mauta walhayaata liyabluwakum ayyukum ahsanu 'amalaa, wa huwal 'aziizul ghafuur

Artinya: Yang menciptakan mati dan hidup, untuk menguji kamu, siapa di antara kamu yang lebih baik amalnya. Dan Dia Maha Perkasa, Maha Pengampun.

3. الَّذِىۡ خَلَقَ سَبۡعَ سَمٰوٰتٍ طِبَاقًا‌ ؕ مَا تَرٰى فِىۡ خَلۡقِ الرَّحۡمٰنِ مِنۡ تَفٰوُتٍ‌ ؕ فَارۡجِعِ الۡبَصَرَۙ هَلۡ تَرٰى مِنۡ فُطُوۡرٍ

Alladzii khalaqa sab'a samaawaatin tibaaqa maa taraa fii khalqir rahmaani min tafaawut farji'il bashara hal taraa min futhuur

Artinya: Yang menciptakan tujuh langit berlapis-lapis. Tidak akan kamu lihat sesuatu yang tidak seimbang pada ciptaan Tuhan Yang Maha Pengasih. Maka lihatlah sekali lagi, adakah kamu lihat sesuatu yang cacat?

4. ثُمَّ ارۡجِعِ الۡبَصَرَ كَرَّتَيۡنِ يَنۡقَلِبۡ اِلَيۡكَ الۡبَصَرُ خَاسِئًا وَّهُوَ حَسِيۡرٌ‏

Tsummar ji'il bashara karrataini yanqalib ilaikal bahsaru khaasi'an wa huwa hasiir

Artinya: Kemudian ulangi pandangan(mu) sekali lagi (dan) sekali lagi, niscaya pandanganmu akan kembali kepadamu tanpa menemukan cacat dan ia (pandanganmu) dalam keadaan letih.

5. وَلَـقَدۡ زَيَّـنَّا السَّمَآءَ الدُّنۡيَا بِمَصَابِيۡحَ وَجَعَلۡنٰهَا رُجُوۡمًا لِّلشَّيٰطِيۡنِ‌ وَاَعۡتَدۡنَا لَهُمۡ عَذَابَ السَّعِيۡرِ

Wa laqad zayyannas samaaa'ad dunyaa bimashaa biiha wa ja'alnaahaa rujuumal lisy syayaathiini wa a'tadnaa lahum 'adzaabas sa'iir

Artinya: Dan sungguh, telah Kami hiasi langit yang dekat, dengan bintang-bintang dan Kami jadikannya (bintang-bintang itu) sebagai alat-alat pelempar setan, dan Kami sediakan bagi mereka azab neraka yang menyala-nyala.

6. وَلِلَّذِيۡنَ كَفَرُوۡا بِرَبِّهِمۡ عَذَابُ جَهَنَّمَ‌ؕ وَبِئۡسَ الۡمَصِيۡرُ

Wa lilladziina kafaruu birabbihim 'adzaabu jahannama wa bi'sal mashiir

Artinya: Dan orang-orang yang ingkar kepada Tuhannya akan mendapat azab Jahanam. Dan itulah seburuk-buruk tempat kembali.

7. اِذَاۤ اُلۡقُوۡا فِيۡهَا سَمِعُوۡا لَهَا شَهِيۡقًا وَّهِىَ تَفُوۡرُۙ

Idzaaa ulquu fiihaa sami'uu lahaa syahiiqaw wa hiya tafuur

Artinya: Apabila mereka dilemparkan ke dalamnya mereka mendengar suara neraka yang mengerikan, sedang neraka itu membara,

8. تَكَادُ تَمَيَّزُ مِنَ الۡغَيۡظِ‌ؕ كُلَّمَاۤ اُلۡقِىَ فِيۡهَا فَوۡجٌ سَاَلَهُمۡ خَزَنَـتُهَاۤ اَلَمۡ يَاۡتِكُمۡ نَذِيۡرٌ‏

Takaadu tamayyazu minal ghaizi kullamaaa uliqiya fiihaa fawjun sa alahum khazanatuhaaa alam yaatikum nadziir

Artinya: hampir meledak karena marah. Setiap kali ada sekumpulan (orang-orang kafir) dilemparkan ke dalamnya, penjaga-penjaga (neraka itu) bertanya kepada mereka, "Apakah belum pernah ada orang yang datang memberi peringatan kepadamu (di dunia)?

9. قَالُوۡا بَلٰى قَدۡ جَآءَنَا نَذِيۡرٌ فَكَذَّبۡنَا وَقُلۡنَا مَا نَزَّلَ اللّٰهُ مِنۡ شَىۡءٍ ۖۚ اِنۡ اَنۡتُمۡ اِلَّا فِىۡ ضَلٰلٍ كَبِيۡرٍ

Qooluu balaa qad jaaa'anaa nadziirun fakadzdzabnaa wa qulnaa maa nazzalallaahu min syaiin in antum illaa fii dhalaalin kabiir

Artinya: Mereka menjawab, "Benar, sungguh, seorang pemberi peringatan telah datang kepada kami, tetapi kami mendustakan(nya) dan kami katakan, "Allah tidak menurunkan sesuatu apa pun, kamu sebenarnya di dalam kesesatan yang besar."

10. وَقَالُوۡا لَوۡ كُنَّا نَسۡمَعُ اَوۡ نَعۡقِلُ مَا كُنَّا فِىۡۤ اَصۡحٰبِ السَّعِيۡرِ‏

Wa qooluu lau kunnaa nasma'u auna'qilu maa kunnaa fiii ash aabis sa'iir

Artinya: Dan mereka berkata, "Sekiranya (dahulu) kami mendengarkan atau memikirkan (peringatan itu) tentulah kami tidak termasuk penghuni neraka yang menyala-nyala."

11. فَاعۡتَرَفُوۡا بِذَنۡۢبِهِمۡ‌ۚ فَسُحۡقًا لِّاَصۡحٰبِ السَّعِيۡرِ

Fa'tarafuu bidzanbihim fasuhqal li ashaabis sa'iir

Artinya: Maka mereka mengakui dosanya. Tetapi jauhlah (dari rahmat Allah) bagi penghuni neraka yang menyala-nyala itu.

12. اِنَّ الَّذِيۡنَ يَخۡشَوۡنَ رَبَّهُمۡ بِالۡغَيۡبِ لَهُمۡ مَّغۡفِرَةٌ وَّاَجۡرٌ كَبِيۡرٌ‏

Innal ladziina yakhsyauna rabbahum bilghaibi lahum maghfiratun wa ajrun kabiir

Artinya: Sesungguhnya orang-orang yang takut kepada Tuhannya yang tidak terlihat oleh mereka, mereka memperoleh ampunan dan pahala yang besar.

13. وَاَسِرُّوۡا قَوۡلَـكُمۡ اَوِ اجۡهَرُوۡا بِهٖؕ اِنَّهٗ عَلِيۡمٌۢ بِذَاتِ الصُّدُوۡرِ

Wa asirruu qaulakum awijharuu bihii innahuu 'aliimum bidzaatish ssuduur

Artinya: Dan rahasiakanlah perkataanmu atau nyatakanlah. Sungguh, Dia Maha Mengetahui segala isi hati.

14. اَلَا يَعۡلَمُ مَنۡ خَلَقَؕ وَهُوَ اللَّطِيۡفُ الۡخَبِيۡرُ

Alaa ya'lamu man khalaqa wa huwal lathiiful khabiir

Artinya: Apakah (pantas) Allah yang menciptakan itu tidak mengetahui? Dan Dia Mahahalus, Maha Mengetahui.

15. هُوَ الَّذِىۡ جَعَلَ لَـكُمُ الۡاَرۡضَ ذَلُوۡلًا فَامۡشُوۡا فِىۡ مَنَاكِبِهَا وَكُلُوۡا مِنۡ رِّزۡقِهٖ‌ؕ وَاِلَيۡهِ النُّشُوۡرُ

Huwal lazii ja'ala lakumul arda zaluulan famshuu fii manaakibihaa wa kuluu mir rizqihii wa ilaihin nushuur

Artinya: Dialah yang menjadikan bumi untuk kamu yang mudah dijelajahi, maka jelajahilah di segala penjurunya dan makanlah sebagian dari rezeki-Nya. Dan hanya kepada-Nyalah kamu (kembali setelah) dibangkitkan.

16. ءَاَمِنۡتُمۡ مَّنۡ فِىۡ السَّمَآءِ اَنۡ يَّخۡسِفَ بِكُمُ الۡاَرۡضَ فَاِذَا هِىَ تَمُوۡرُۙ‏

'A-amintum man fissamaaa'i aiyakhsifa bikumul ardha fa idzaa hiya tamuur

Artinya: Sudah merasa amankah kamu, bahwa Dia yang di langit tidak akan membuat kamu ditelan bumi ketika tiba-tiba ia terguncang?

17. اَمۡ اَمِنۡتُمۡ مَّنۡ فِى السَّمَآءِ اَنۡ يُّرۡسِلَ عَلَيۡكُمۡ حَاصِبًا‌ ؕ فَسَتَعۡلَمُوۡنَ كَيۡفَ نَذِيۡرِ

Am amintum man fissamaaa'i ai yursila 'alaikum haasiban fasata'lamuuna kaifa nadziir

Artinya: Atau sudah merasa amankah kamu, bahwa Dia yang di langit tidak akan mengirimkan badai yang berbatu kepadamu? Namun kelak kamu akan mengetahui bagaimana (akibat mendustakan) peringatan-Ku.

18. وَلَـقَدۡ كَذَّبَ الَّذِيۡنَ مِنۡ قَبۡلِهِمۡ فَكَيۡفَ كَانَ نَكِيۡرِ

Wa laqad kadzdzabal ladziina min qablihim fakaifa kaana nakiir

Artinya: Dan sungguh, orang-orang yang sebelum mereka pun telah mendustakan (rasul-rasul-Nya). Maka betapa hebatnya kemurkaan-Ku!

19. اَوَلَمۡ يَرَوۡا اِلَى الطَّيۡرِ فَوۡقَهُمۡ صٰٓفّٰتٍ وَّيَقۡبِضۡنَؕؔ ۘ مَا يُمۡسِكُهُنَّ اِلَّا الرَّحۡمٰنُ‌ؕ اِنَّهٗ بِكُلِّ شَىۡءٍۢ بَصِيۡرٌ

Awalam yaraw ilath thairi fauqahum saaaffaatin wa yaqbidn; maa yumsikuhunna illaar rahmaan; innahuu bikulli syaiin bashiir

Artinya: Tidakkah mereka memperhatikan burung-burung yang mengembangkan dan mengatupkan sayapnya di atas mereka? Tidak ada yang menahannya (di udara) selain Yang Maha Pengasih. Sungguh, Dia Maha Melihat segala sesuatu.

20. اَمَّنۡ هٰذَا الَّذِىۡ هُوَ جُنۡدٌ لَّكُمۡ يَنۡصُرُكُمۡ مِّنۡ دُوۡنِ الرَّحۡمٰنِ‌ؕ اِنِ الۡكٰفِرُوۡنَ اِلَّا فِىۡ غُرُوۡرٍ‌ۚ

Amman haadzal ladzii huwa jundullakum yansurukum min duunir rahmaan; inilkaafiruuna illaa fii ghuruur

Artinya: Atau siapakah yang akan menjadi bala tentara bagimu yang dapat membelamu selain (Allah) Yang Maha Pengasih? Orang-orang kafir itu hanyalah dalam (keadaan) tertipu.

21. اَمَّنۡ هٰذَا الَّذِىۡ يَرۡزُقُكُمۡ اِنۡ اَمۡسَكَ رِزۡقَهٗ‌ ۚ بَلۡ لَّجُّوۡا فِىۡ عُتُوٍّ وَّنُفُوۡرٍ

Amman haadzal ladzii yarzuqukum in amsaka rizqah; bal lajjuu fii 'utuwwinw wa nufuur

Artinya: Atau siapakah yang dapat memberimu rezeki jika Dia menahan rezeki-Nya? Bahkan mereka terus-menerus dalam kesombongan dan menjauhkan diri (dari kebenaran).

22. اَفَمَنۡ يَّمۡشِىۡ مُكِبًّا عَلٰى وَجۡهِهٖۤ اَهۡدٰٓى اَمَّنۡ يَّمۡشِىۡ سَوِيًّا عَلٰى صِرَاطٍ مُّسۡتَقِيۡمٍ

Afaman yamsyii mukibban 'alaa wajhihii ahdaaa ammany yamshii sawiyyan 'alaa siratim mustaqiim

Artinya: Apakah orang yang merangkak dengan wajah tertelungkup yang lebih terpimpin (dalam kebenaran) ataukah orang yang berjalan tegap di atas jalan yang lurus?

23. قُلۡ هُوَ الَّذِىۡۤ اَنۡشَاَكُمۡ وَجَعَلَ لَـكُمُ السَّمۡعَ وَالۡاَبۡصَارَ وَ الۡاَفۡـــِٕدَةَ ‌ ؕ قَلِيۡلًا مَّا تَشۡكُرُوۡنَ

Qul huwal ladzii ansya akum wa ja'ala lakumus sam'a wal abshaara wal af'idata qaliilam maa tasykuruun

Artinya: Katakanlah, "Dialah yang menciptakan kamu dan menjadikan pendengaran, penglihatan dan hati nurani bagi kamu. (Tetapi) sedikit sekali kamu bersyukur."

24. قُلۡ هُوَ الَّذِىۡ ذَرَاَكُمۡ فِى الۡاَرۡضِ وَاِلَيۡهِ تُحۡشَرُوۡنَ

Qul huwal ladzii zara akum fil ardi wa ilaihi tuhsharuun

Artinya: Katakanlah, "Dialah yang menjadikan kamu berkembang biak di muka bumi, dan hanya kepada-Nya kamu akan dikumpulkan."

25. وَيَقُوۡلُوۡنَ مَتٰى هٰذَا الۡوَعۡدُ اِنۡ كُنۡتُمۡ صٰدِقِيۡنَ‏

Wa yaquuluuna mataa haadzal wa'du in kuntum shaadiqiin

Artinya: Dan mereka berkata, "Kapan (datangnya) ancaman itu jika kamu orang yang benar?"

26. قُلۡ اِنَّمَا الۡعِلۡمُ عِنۡدَ اللّٰهِۖ وَاِنَّمَاۤ اَنَا نَذِيۡرٌ مُّبِيۡنٌ‏

Qul innamal 'ilmu 'indallaahi wa innamaaa ana nadziirun mubiin

Artinya: Katakanlah (Muhammad), "Sesungguhnya ilmu (tentang hari Kiamat itu) hanya ada pada Allah. Dan aku hanyalah seorang pemberi peringatan yang menjelaskan."

27. فَلَمَّا رَاَوۡهُ زُلۡفَةً سِیْٓــَٔتۡ وُجُوۡهُ الَّذِيۡنَ كَفَرُوۡا وَقِيۡلَ هٰذَا الَّذِىۡ كُنۡتُمۡ بِهٖ تَدَّعُوۡنَ‏

Falaammaa ra-awhu zulfatan siii'at wujuuhul ladziina kafaruu wa qiila haadzal ladzii kuntum bihii tadda'uun

Artinya: Maka ketika mereka melihat azab (pada hari Kiamat) sudah dekat, wajah orang-orang kafir itu menjadi muram. Dan dikatakan (kepada mereka), "Inilah (azab) yang dahulunya kamu minta."

28. قُلۡ اَرَءَيۡتُمۡ اِنۡ اَهۡلَـكَنِىَ اللّٰهُ وَمَنۡ مَّعِىَ اَوۡ رَحِمَنَا ۙ فَمَنۡ يُّجِيۡرُ الۡكٰفِرِيۡنَ مِنۡ عَذَابٍ اَلِيۡمٍ

Qul ara'aytum in ahlaka niyallaahu wa mamma'iya au rahimanaa famai-yujiirul kaafiriina min 'adzaabin aliim

Artinya: Katakanlah (Muhammad), "Tahukah kamu jika Allah mematikan aku dan orang-orang yang bersamaku atau memberi rahmat kepada kami, (maka kami akan masuk surga), lalu siapa yang dapat melindungi orang-orang kafir dari azab yang pedih?"

29. قُلۡ هُوَ الرَّحۡمٰنُ اٰمَنَّا بِهٖ وَعَلَيۡهِ تَوَكَّلۡنَا‌ۚ فَسَتَعۡلَمُوۡنَ مَنۡ هُوَ فِىۡ ضَلٰلٍ مُّبِيۡنٍ

Qul huwar rahmaanu aamannaa bihii wa 'alaihi tawakkalnaa fasata'lamuuna man huwa fii dhalaalim mubiin

Artinya: Katakanlah, "Dialah Yang Maha Pengasih, kami beriman kepada-Nya dan kepada-Nya kami bertawakal. Maka kelak kamu akan tahu siapa yang berada dalam kesesatan yang nyata."

30. قُلۡ اَرَءَيۡتُمۡ اِنۡ اَصۡبَحَ مَآؤُكُمۡ غَوۡرًا فَمَنۡ يَّاۡتِيۡكُمۡ بِمَآءٍ مَّعِيۡنٍ

Qul ara'aytum in ashbaha maaa'ukum ghawran faman ya tiikum bimaaa'im ma'iin

Artinya: Katakanlah (Muhammad), "Terangkanlah kepadaku jika sumber air kamu menjadi kering; maka siapa yang akan memberimu air yang mengalir?


Editor : Kastolani Marzuki

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network